"Iya, nanti rusak kuenya ya, Ma. Kasian nanti oma dan opa nggak dapat hadiah."
Minggu depan Romina bersama mama dan papa akan mengunjungi oma dan opa. Ada bingkisan untuk mereka untuk menyiapkan keperluan masa Advent yang sebentar lagi datang. Lebkuchen biasanya tidak ketinggalan karena opa sangat menyukai kue ini.
Kue jahe ini identik dengan penganan menjelang Natal, meskipun sebetulnya Lebkuchen bisa ditemukan sepanjang tahun. Sejak ratusan tahun sebelum Masehi roti jahe sudah dibuat di Mesir, mereka menyebutnya "Kue Madu" Â karena dibuat dengan campuran madu. Â Â
"Biarkan agak kering dulu baru kita hias." Mama berpesan pada Romina dan berjalan ke sudut ruang kelas dan mengambil secangkir kopi.
"Udah kering belum, Ma?" Romina tak sabar menunggu mama melihat rumah roti jahenya.
"Sepertinya sudah. Kamu bisa mulai menghias." Mama meletakkan bonbon warna-warni dan adukan gula dan air di hadapan Romina.
"Mama bantu aku ya."
"Danke, Ma. Susah ya bikinnya." Ucapan Romina membuat mama tertawa.
Lebkuchen akhirnya selesai. Senyum lebar menghiasi wajah Romina. Dia membayangkan senyum bahagia dan pelukan hangat oma dan opa saat menerima rumah roti jahe buatannya.
Hennie Triana Oberst
Germany, 12.11.2022
"Fiksi Kuliner"