Sebetulnya hampir semua tempat liburan memiliki fasilitas ini. Namun, bukan tidak mungkin masih banyak tempat liburan yang koneksi internet tidak baik, bahkan sama sekali tidak ada, contohnya di pegunungan atau pulau kecil.
Anak remaja saat ini tidak terlepas dari ponsel dan internet. Coba perhatikan jika tiba-tiba koneksi internet di rumah terputus, mereka bisa gelisah, bahkan dunia serasa kiamat.Â
Membuat terlalu banyak larangan agar tidak menggunakan ponsel juga bukan keputusan yang baik, malah sebaliknya bisa merusak suasana liburan.
3. Waktu santai dan bebas dari orang tua
Anak remaja perlu diberi waktu menikmati kesibukannya sendiri. Biarkan mereka sibuk dengan ponselnya, atau bersantai seharian di pinggir kolam renang (saat musim panas), atau bermalas-malasan, bermain game, menonton melalui gadget ataupun tivi di hotel.
Mereka tidak harus selalu ikut melakukan aktivitas yang dilakukan orangtuanya. Beri pengertian hal apa saja yang boleh mereka lakukan tanpa mengundang bahaya dan melanggar aturan. Ini juga melatih mereka untuk lebih bertanggung jawab dengan kepercayaan yang diberikan.
Sementara anak remaja menikmati waktu santai mereka, orang tua dapat mengisi liburan dengan aktivitas yang mereka sukai. Pastikan jam berapa orang tua akan kembali dan berkumpul lagi di penginapan sesuai waktu yang disepakati.
4. Waktu untuk keluarga
Anak harus diingatkan untuk tidak mengabaikan waktu bersama keluarga. Menikmati waktu bersama keluarga selama liburan adalah hal yang sangat penting.Â
Makan bersama, misalnya, ini adalah salah satu waktu yang penting untuk dilakukan. Namun begitu, orang tua harus ingat, remaja membutuhkan waktu tidur yang lebih lama. Jadi, seandainya mereka tidak ingin ikut menikmati sarapan bersama, sebaiknya dibiarkan saja tanpa perlu mendiskusikan hal ini.Â