(iii) Rasa benci karena tidak mengerti atau tidak paham.
"Don't hate what you don't understand!" - John Lennon
Apa yang kita tahu belum tentu kita mengerti atau pahami. Seperti ungkapan, "tak kenal, maka tak sayang".
Oleh sebab itu, ada orang yang dibenci karena si pembenci tidak mengenalnya dengan baik. Setelah dekat, barulah menemukan jawaban mengapa dia terlihat seperti itu. Salah kira, yakni mengira dia orangnya begitu, ternyata tidak seperti itu.
Juga, terkadang ada ucapan, perbuatan, dan keputusan yang salah dimengerti. Hal itu menimbulkan rasa tidak suka. Namun, ketika mendapat penjelasan, maka barulah orang mengerti bahwa ia tidak bermaksud seperti yang dimaksud oleh pikiran orang lain.
Baca juga:Â Ketika Kita Salah Menilai
C. Bahaya Kebencian
1. Hati Berapi - Kegeraman
Hati orang yang memiliki rasa benci adalah hati berapi. Rasa benci itu laksana endapan magma di dalam perut bumi yang oleh daya dorong gas bertekanan tinggi dapat meletuskan sebuah gunung sehingga gunung itu disebut gunung berapi.
Orang yang memiliki rasa benci hatinya selalu panas terhadap hal-hal terkait orang yang dibenci. Geram. Ya. Orang yang memiliki rasa benci sangat geram terhadap orang yang dibenci.
Kegeraman yang siap meletus kapan saja dan di mana saja. Apalagi jika dipanas-panasi. Rasa benci itu harus disiram dengan "air" agar api kebencian yang menggeramkan hati itu padam.