Rebecca C. Mandeville yang juga seorang psikoterapis menuturkan bahwa beberapa kliennya hidup dalam lingkungan keluarga yang menolak, mempermalukan, tidak mengasuh, berbahaya, kasar dan tidak memiliki sarana untuk melarikan diri. Perlakuan tersebut telah berkontribusi pada gejala gangguan stres pasca-trauma kompleks (C-PTSD -- yang juga dikenal sebagai gangguan trauma kompleks). Trauma pengkhianatan juga menjadi faktor penyebab gejala C-PTSD para kliennya.
Adanya trauma kompleks dari FSA membuat cara mengatasinya pun perlu usaha lebih. Para korban bisa mulai dengan konseling kepada profesional dan mungkin melakukan pengobatan medis. Selain pilihan-pilihan ini, terdapat beberapa terapi dan upaya lain yang bersifat "start slow go slow" dari diri korban sendiri sebagai pelengkap usahanya.
1. Terapi sistem keluarga internal
Merupakan bentuk psikoterapi yang mengidentifikasi dan menangani berbagai sub-kepribadian atau sebuah keluarga terkait kondisi mental setiap orang di dalamnya. Sub-kepribadian ini adalah inner child yang terluka yang menderita emosi menyakitkan seperti kemarahan dan rasa malu. Sub-kepribadian tersebut bertentangan dengan inti diri seseorang dan memerlukan mediasi untuk menjadi utuh.
Menggunakan berbagai teknik untuk membantu korban mengatasi trauma masa kecil. Tujuannya adalah untuk menentukan bagaimana inner child korban terluka dan apa yang diperlukan untuk menyembuhkan luka ini. Banyak terapis menggunakan metode seperti terapi perilaku kognitif, terapi bicara atau terapi kelompok.
3. Melatih rasa welas asih
Bukan hal yang mudah untuk belajar mencintai diri sendiri setelah mental, emosional bahkan fisik diluluh lantakkan orang tua sendiri. Perlahan mulai merangkul kekurangan diri dan ingat bahwa seseorang lahir bersamaan dengan potensinya akan membuat perasaan lebih aman.
4. Berlatih mengambil tanggung jawab
Perlu kesadaran bahwa setiap orang bertanggung jawab atas tindakan dan responnya terhadap sebuah pengalaman, sekalipun sebagai korban. Berawal dari niat untuk keluar dari pusaran kemalangan akan membantu diri melampaui manipulasi, memegang kontrol diri lalu melanjutkan hidup.