Sebagai fasilisator guru sebagai figur tauladan yang sebagai cerminan kepada anak. Peran inspirator guru harus mampu membangkitkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak.Â
Peran sebagai motivator guru harus mampu memberikan semangat, potensi  dan mendorog siswa kearah untuk mencapai suatu tujuannya. Mengevaluasi pembelajaran yang dipakai diharapakan mampu membangun karakter anak.Â
Sehingga dapat disimpulkan konteks dalam penddikan karakter dalam satuan pendidikan disekolah untuk mengembangkan pendidikan karakter anak, guru harus mampu memposisikan pada hakikat sebenarnya, yaitu sebagai pengajar dan juga mendidik serta mengembangkan kepribadian anak melalui diterapkan keseharian pembelajarannya agar memiliki moral yang baik.
Implementasi pendidikan karakter pada anak usia dini terhadap moral yaitu aspek perkembangan yang harus distimulus pada anak usia dini. Moral merupakan akhlak atau tingkah laku yang susila, sedangkan moralitas dimaknai dengan kesusilaan. Perkembangan moral sangat penting diberikan kepada anak karena bertujuan untuk membentuk sikap dan prilaku agar sesuai dengan kaidah moral sosial yang ada dalam suatu masyarakat.Â
Perkembangan moral difokuskan dalam pendidikan anak dengan melalui beberapa penanaman nilai yang didalamnya terdapat beberapa aspek dan komponen yang membentuk suatu karakter. Pemberian stimulus pada anak sejak dini dengan beberapa metode seperti, pemberian stimulus pertumbuhan, dan perkembangan yang disesuaikan pada anak.Â
Perkembangan moral dilakukan secara bertahap dengan melalui penanaman nilai yang membutuhkan waktu dan proses  untuk berkembang sebagai individu yang memiliki karakter moral yang baik. Di satuan lembaga pendidikan dikhususkan guru memiliki peran dalam pembentukan karakter anak sehingga diharapkan adanya optimalisasi.Â
Pembentukan karakter juga dibutuhkan peran dari orang tua , sikap orang tua yang diperhatikan oleh anak dengan perkembangan moral yaitu : 1) konsisten dalam membentuk karakter anak, orang tua memiliki sikap yang sama terkait memperbolehkan dan melarang sikap tertentu terhadap anak 2) sikap orang tua dalam keluarga, sikap orang tua kepada anak dapat mempengaruhi perkembangan moral anak dengan melalui orang tua yang sebagai cerminan 3) penanaman nilai  nilai moral yang diberikan orang tua terhadap anak.Â
Keteladanan dari orang tua sangat mempengaruhi terhadap perkembangan moral anak . Moral yang baik berasal dari lingkungan yang baik melalui lingkungan masyarakat, orang tua, dan sekolah sangat berpengaruh besar melalui beberapa pembinaan nilai moral. Peran seorang guru dalam mendidik dapat membentuk karakter anak.Â
Guru melakukan kolaborasi dengan orang tua sehingga dalam mendidik anak dapet sejalan dengan  orang tua. Guru dapat membicarakan hal apa saja yang berkaitan dengan perkembangan moral anak. Agar dalam pembentukan karakter disekolah dapat selaras dengan orang tua.Â
Penanaman nilai sejak dini diharapkan agar anak sebagai generasi dimasa yang akan datang dapat memiliki dasar dengan pemberian beberapa stimulus, aspek, komponen dapat memiliki karakter dan moral tidak salah dalam menempatkan diri dalam berprilaku serta memiliki akhlak yang baik tidak hanya memiliki kecerdasan saja tetapi moral serta karakter yang baik.
KESIMPULAN
Pendidikan akan berhasil apabila seorang guru memberikan stimulus kepada anak didik dan memberikan respon yang sesuai, diharapkan pendidik dengan stimulus, respon dari anak didik dengan landasan yang telah diberikan dapat membentuk suatu karakter. Karakter adalah cara berfikir dan berprilaku dari setiap individu yang mempengaruhi pikiran, prilaku, tanggung jawab, dalam suatu masyarakat.Â