Mohon tunggu...
Susilo
Susilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang

💦peace began with a smile 💦 ig: hengkisusilo_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Odi Dayak Simpakng: Belahan Nusantara Menjunjung Satu Bahasa

29 Juni 2022   09:38 Diperbarui: 29 Juni 2022   09:50 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.[14] Kesadaran akan satu kesatuan dari satu bangsa, masyarakat Indonesia dipersatukan lewat bahasa. Walaupun Indonesia memiliki beragam suku dan etnis yang memiliki bahasa ibunya masing-masing, namun syukur bahwa bangsa Indonesia memiliki bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia.

Bahasa adalah alat kominikasi antaranggota masyarakat berupa lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.[15] Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dari setiap bahasa di dalam tiap budaya. Bahasa salah satunya yang menunjukan walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.

Odi adalah salah satu bahasa dari budaya Dayak Simpakng yang mau menunjukkan bagiannya dari kekayaan negara Indonesia. Kata odi yang berasal dari suku Dayak Simpakng memiliki arti yang sama dengan istilah gotong-royong dalam bahasa Indonesia yang kita kenal.

Hanya saya, istilah odi digunakan oleh suku Dayak secara khusus bagi bagian pertanian. Odi mereka gunakan sebagai bahasa suku yang di dalamnya mereka berkomunikasi dan mengerti, sedangkan gotong-royong digunakan ketika mereka mau menunjukkan dan menjelaskan apa yang dimaskud dengan odi kepada orang di luar sukunya.

Penutup 

Suku Dayak Simpakng hadir sebagai bagian dari belahan nusantara memberi warna dan kontribusi untuk kesatuan negera. Masyarakatnya yang mejemuk memperjuangkan kesatuan dengan negaranya dan menjalin relasi dengan alam. Karena masyarakat adat Dayak Simpakng menyadari bahwa mereka adalah bagian dari alam ciptaan juga.

Tepat apa yang di sampaikan oleh kaum Stoisisme tentang relasi manusia dengan alam. Bertolak dari pemikiran kaum Stoisisme tentang hidup selaras dengan alam menuntut manusia Indonesia menyadari adanya keterikatan di kehidupan ini. Selain memiliki nalar, Stoisisme percaya bahwa nature manusia adalah makhluk sosial. Artinya, kita harus hidup sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar.

Suku Dayak Simpakng melalui budaya odi yang dimilikinya memberi sumbangsih dalam kesatuan negara yang lebih besar. Hal ini ditunujukan lewat istilah gotong-royong bangsa Indonesia menjadi ciri khas setiap masyarakat nusantara.

Gotong-royong berarti bekerja sama baik dalam individu dengan individu, juga antar kelompok dan kelompok. Gotong-royong ini tidak bisa terjadi dan dialami oleh masyarakat jika tanpa toleransi yang menciptakan kesatuan yang tinggi.

Kesatuan akan tercapai jika manusia Indonesia terus menerus mencari cara untuk bersatu. Warisan budaya yang indah kiranya jangan hilang terbara perubahan zaman. Kita yang berbeda-beda ini disatukan dan dikenal lewat bahasa. Siapapun mereka, baik Dayak, Melayu, Cina, dan semua yang ada di Indonesia adalah satu. Kesatuan akan menciptakan kerukunan.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun