Sejumlah advokat berpendapat bahwa Arcandra Tahar tidak mempunyai jasa sama sekali bagi NKRI, sebaliknya apa yang dilakukan oleh Arcandra malah merugikan.Â
Bunyi ayat ini tidak boleh diartikan secara harfiah bunyi teks. Pemaknaan dan penafsiran harus melihat juga penjelasan ayat bersangkutan.
Didalam bagian penjelasan dikatakan bahwa "Orang yang berjasa bagi NKRI ini maksudnya adalah mereka yang berprestasi luar biasa dalam bidang ... memajukan dan mengharumkan nama Indonesia, ... telah dan dapat memberikan sumbangan itu ... khususnya di bidang perekonomian"
Hemat penulis walaupun Arcandra Tahar belum memberikan hasil nyata yang wah dan telah dirasakan, Arcandra dinilai dapat memberikan keuntungan bagi NKRI.Â
Bekerja dalam waktu 20 hari bukanlah tenggang waktu yang cukup, ibaratnya kalau pekerja baru masih masa percobaan. Tentu jabatan Menteri bukanlah jabatan coba-coba, Presiden Jokowi paham dan pasti sangat cerewet soal itu. Sudah dibuktikan dalam beberapa isu.
Karena yang dipermasalahkan adalah SK, maka Penulis yakin semua pihak tidak mempermasalahkan skill/ kemampuannya karena Arcandra memang cakap mengemban tanggung jawab sebagai Menteri ESDM.
***
Pengangkatan Menteri tetaplah hak prerogatif Presiden, semua pihak harus menghormati. Tidak boleh direcokkin, dibebani secara politis sehingga Presiden tersandera oleh kepentingan yang bukan bermotivasi memajukan NKRI.
Seandainya SK Menteri Yasonna dibatalkan, Arcandra Tahar juga masih bisa mengurus permohonan kewarganegaraannya. Waktu tidak akan lama, masih bisa dikejar sebelum akhir tahun ini.
Jauh dari pikiran jahat bahwa ada pihak yang bermaksud menggagalkan Arcandra, sebaliknya untuk menguji apakah SK itu sungguh-sungguh baik.
***