Teori motivasi yang sangat terkenal adalah teori kebutuhan yang dikemukakan oleh Abrahan Maslow. Menurut Maslow bahwa seorang manusia itu terdiri atas 5 (lima) kebutuhan yaitu :
- Kebutuhan fisiologis, Meliputi kebutuhan secara fisik dan upaya untuk bertahan hidup, seperti makan, minum, dan lain-lain.
- Kebutuhan rasa aman, berupa kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan diri dari bahaya fisik dan emosional.
- Kebutuhan sosial, kebutuhan ini untuk terus bersama orang lain seperti kasih sayang, penerimaan, pengakuan dan lain-lain.
- Kebutuhan penghargaan, kebutuhan ini merupakan adanya penghargaan diri dan penghargaan prestasi (posisi) diri dari lingkungan, baik faktor internal yaitu prestasi, maupun faktor eksternal yaitu pengakuan dan perhatian.
- Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan ini sebagai yang paling tinggi karena seseorang akan bertindak, melaksanakan bukan karena dorongan orang lain, namun atas kesadaran diri sendiri dan kemauan diri sendiri.
- McClelland Theory or Need
McClelland menganalisis tentang tiga kebutuhan manusia yang sangat penting di dalam suatu organisasi atau perusahaan tentang motivasi kerja mereka. McClelland theory of needs berfokus kepada 3 (tiga) hal yaitu:
- Kebutuhan akan kesuksesan (Need for Achievement). Maksudnya adalah keinginan dan kemauan yang kuat dari diri seseorang itu untuk mengerjakan pekerjaan dengan efektif, juga secara optimal dan efisien dibandingkan hasil yang dikerjakan sebelumnya.
- Kebutuhan akan kekuasaan (Need for Power). Mempunyai pengertian keinginan dan kemauan yang kuat dari diri seseorang itu untuk dapat mengendalikan, memberikan arahan kepada orang lain dan bertanggung jawab atas suatu pekerjaan tertentu.
- Kebutuhan akan hubungan (Need for Affiliation). Dalam hal ini keinginan dan kemauan yang kuat dari diri seseorang itu untuk dapat berinteraksi dengan yang lain, memiliki hubungan social yang baik dan membangun komunikasi dengan sesama manusia.
2.2.3 Indikator Motivasi Kerja
Menurut McClelland dalam Robbins (2011:174) indikator-indikator motivasi kerja sebagai berikut:
- Kebutuhan akan kesuksesan
- Adanya keinginan yang kuat, adanya kemauan dari dalam diri untuk mengerjakan pekerjaan dengan optimal.
- Kebutuhan akan kekuasaan
- Adanya kemauan yang kuat untuk perhatiaan, pengarahan, penendalian dalam organisasi dan bertanggung jawab.
- Kebutuhan akan afiliasi/hubungan
- Adanya kemauan yang kuat dalam menjalin hubungan yang bauk dan berkomunikasi.
Afandi (2018:29) berpendapat terdapat beberapa indikator yang menjadi motivasi kerja yaitu:
- Balas jasa, merupakan sesuatu yang berbentuk baik berupa barang, uang ataupun jasa yang diterima oleh karyawan karena jasanya yang diberikan pada perusahaan.
- Kondisi kerja, merupakan keadaan lingkungan kerja disuatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja para karyawan yang bekerja dilingkungan tersebut. Kondisi kerja yang baik memiliki lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung karyawan untuk melakukan aktivitasnya dengan baik.
- Fasilitas kerja, merupakan segala sesuatu yang ada diperusahaan yang dapat ditempati dan dinikmati oleh karyawan dalam kelancaran pekerjaan.
- Prestasi kerja, merupakan hasil yang telah dicapai dalam pekerjaan dengan bentuk ukuran setiap karyawan yang berbeda-beda.
- Pengakuan dari atasan, sebagai pernyataan yang diberikan dari atasan kepada karyawan  apakah sudah menerapkan motivasi yang telah diberikan atau tidak.
- Pekerjaan itu sendiri, sebagai karyawan yang mengerjakan pekerjaannya apakah pekerjaannya itu dapat memberikan motivasi untuk karyawan lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan penulis bahwa motivasi kerja adalah sebagai daya pendorong bagi karyawan untuk mengerahkan kemampuan, keahlian, keterampilan, tenaga dan waktu. Yang merupakan modal diri dari setiap individu-individu untuk berusaha mencapai tujuan yang diharapkan dalam melakukan pekerjannya.
2.3 Kinerja Karyawan
2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja pada bahasa Inggris disebut menggunakan job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi yang dicapai oleh seseorang. Kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil kerja yang secara kualitas dikerjakan oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab. Menurut KBBI Kinerja adalah sesuatu yang ingin dicapai, prestasi yang dilihat atau kemampuan kerja.
Karyawan adalah sumber daya manusia yang setiap orang melakukan pekerjaan dengan memberikan tenaga (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan atau suatu organisasi dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian. Menurut KBBI karyawan merupakan seorang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu seperti perusahaan atau instansi dengan mendapat imbslsn berupa gaji.
Beberapa ahli menyampaikan penjelasan tentang pengertian kinerja karyawan sebagai berikut: