Mohon tunggu...
Hendri Mahendra
Hendri Mahendra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pernah aktif sebagai aktivis pers mahasiswa di kampus UIN Maliki malang dari tahun 2007-2012. Jabatan yang pernah diemban saat di pers mahasiswa adalah sebagai Litbang (penelitian dan pengembangan) dan pemimpin redaksi. Beberapa kali pernah diundang mengisi materi jurnalistik dan filsafat di beberapa komunitas pers di malang. Tertarik dengan kajian: Filsafat, jurnalistik, politik, sejarah, budaya dan mitologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersikap Adil pada Kartini

21 April 2018   14:53 Diperbarui: 21 April 2018   15:06 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar; blog.vokamo.com

Isi surat tersebut jelas menyiratkan  bahwa Kartini mengkritik keras bangsa Eropa. Dalam surat yang sama, ia  bilang bahwa bangsa Eropa hanya mencari untung saja ketika memberi  pertolongan pada pribumi. "Ada sekali dikatakan bapak kepadaku "Ni.  Janganlah sangka, banyak orang Eropah yang sungguh-sungguh sayang  kepadamu. Cuma satu dua org saja yang berhati demikian." Kebanyakannya  berbuat seolah-olah suka kepada kami, supaya dipandang orang atau karena  mengingat untung labanya buat dia sendiri," sambung Kartini pada nyonya  Abendanon.

Apakah tiga hal ini terpikir oleh para  kritikus yang meragukan keaslian surat Kartini? Lalu, apakah mereka  sudah membaca tuntas dan mengkaji dalam surat-surat Kartini?

Perdebatan Kartini mungkin saja akan  terus berlangsung. Tapi saya harap para feminis dan kritikus selayaknya  bersikap adil pada Kartini. Dan, jangan sampai ketidaksukaan terhadap  seseorang menghalangi kita untuk bersikap adil dengan mengerdilkan  jasa-jasanya. Sekian.

sumber asli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun