Mohon tunggu...
Hendri Muhammad
Hendri Muhammad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Welcome Green !! Email: Hendri.jb74@gmail.com

... biarlah hanya antara aku dan kau, dan puisi sekedar anjing peliharaan kita

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tentang Pencarian Investor Utama Pembangunan Kota Nusantara, Sebuah Kegelisahan

20 Maret 2022   13:36 Diperbarui: 27 Maret 2022   02:15 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak otorita IKN bisa melakukannya dengan mengirimkan request for proposal, ke seluruh dunia kalau perlu, untuk menjaring investor-investor terbaik ini.

Kota Paris sudah melakukannya. Sebagai persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 Pemerintah Kota Paris melaksanakan salah satu proyek urban terbesar yang pernah dilaksanakan di tingkat kota yang mereka sebut sebagai "Reinventing Paris", dimana terdapat 32 lokasi yang sudah diidentifikasi untuk di-reinventing.

Cara yang dilakukan Pemerintah Kota Paris untuk menjaring investor adalah dengan melakukan sayembara dengan mengundang seluruh biro arsitek untuk ikut berpartisipasi, tidak hanya yang berasal dari Paris, tapi juga dari seluruh dunia.

Uniknya pemerintah kota tidak menyerahkan pengelolaan proyek-proyek tersebut kepada investor yang mengajukan penawaran tertinggi, tapi pada proposal proyek yang mereka anggap terbaik, proyek paling inovatif, untuk memastikan bahwa Olimpiade Paris 2024 dapat diselenggarakan dengan cara yang berkelanjutan sehingga akan bermanfaat bagi warga Prancis sampai beberapa dekade mendatang.

***

Sebenarnya aku tidak diposisi yang anti dengan kehadiran investor utama dalam pembangunan Kota Nusantara, tidak juga paranoid dengan embel-embel investor dari China sebagaimana yang disampaikan LBP saat menyampaikan peluang investasi konsorsium dari Abu Dhabi.

Aku hanya ingin pemerintah merumuskun kriteria-kriteria investasi yang tegas dengan lebih mengedepankan kepentingan nasional dibandingkan dengan kepentingan negara asal investor sebagaimana yang banyak mereka jalankan di Indonesia selama ini terutama di sektor pertambangan dan manufaktur.

Membangun Kota Nusantara adalah membangun wajah Indonesia yang akan menjadi jati diri bangsa, dan warga kota yang akan tinggal didalamnya adalah masyarakat Indonesia.

Pemerintah harus berpihak pada industri dalam negeri dengan menciptakan permintaan (create demand) yang sebesar-besarnya dengan adanya pembangunan kota baru ini.

Apa yang kubayangkan adalah ledakan permintaan jutaan ton produk besi dan baja Krakatau Steel dari sana. Pabrik-pabrik semen kita juga mulai merancang peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pembangunan kota, begitu juga dengan pabrik keramik, baja ringan, sanitair, dan lain-lain yang menjadi ekosistem industri pendukung sektor konstruksi.

Koridor Balikpapan dan Samarinda juga bisa jadi akan kemunculan pabrik-pabrik baru untuk mendukung sektor konstuksi, seperti pabrik hebel, pabrik precast beton, pabrik atap, dll. Permintaan space pergudangan juga akan meningkat berkali lipat di koridor tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun