"Budi......, aku takut..........!!!"
Bukkkk........
Terasa kepalaku membentur sesuatu membuat aku  terbangun meringis sambil  memegang jidat.Pada waktu yang sama, kulihat orang2 berlarian mendekatiku.Ada  yang angkat tubuhku lalu mendudukan aku kembali di bangku.Ada pula  yang pijat keningku sambil berseru.
"Hang in there man, you're bleeding a bit,"
Kucoba duduk tenang, ngatur nafas sambil pejamkan mata.Setelah tenang aku  berkata pada mereka  pelan:
"Thank you guys.I'm fine I just got a bad dream,"
"You're now okay?Sure?"
"yep, thank you again,"
Mereka kemudian  meninggalkamku.Dan aku segera bangkit berdiri, melangkah menuju outlet tempat istri dan anak2 berbelanja.Sampai di dalam kulihat mereka sedang antri di depan kasir.Tak sengaja mataku tertuju ke  kereta belanjaan sang istri membuat dia tersenyum lalu menghiburku:
"Tidak banyak kog Pap.Persiapan menjelang musim Winter,"
"That's okay.Take your time" balasku sambil berlalu dari situ.Aku mekangkah lagi kedepan pintu sembari menatap tikungan dimana rombongan perempuan  tua itu menghilang.Nampaknya sudah pada sepi.