Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengungkap Rahasia Bahasa Tubuh untuk Mendeteksi Kebohongan

15 Mei 2023   18:04 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:13 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Alexis Mora Angulo dari Unsplash.

Gerakan menyentuh hidung

Ini adalah salah satu tindakan yang mudah terlihat. Saat tangan menuju mulut, tindakan tersebut dialihkan ke hidung agar tidak mencolok.

Ketika seseorang berbohong, zat kimia yang disebut katekolamin terlepaskan, membuat hidung membesar sedikit akibat peningkatan tekanan darah.

Catecholamine adalah istilah yang digunakan untuk merujuk sekelompok hormon yang memiliki gugus katekol, yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dalam menanggapi stress. 

Sensasi gatal di hidung muncul dan membuat orang ingin menggaruknya. Tangan yang sudah siap: menggenggam, menggosok, atau menarik hidung untuk meredakan sensasi tersebut.

Konon seseorang bisa menyentuh hidungnya 26 kali, ketika menjawab pertanyaan yang sulit. Menyentuh hidung adalah tindakan penipuan jawaban yang sering digunakan.

Senyuman palsu

Senyuman tulus melibatkan banyak otot wajah, termasuk mengerutkan mata dan mengangkat sudut mulut, sedangkan senyuman palsu terbatas pada bagian bawah wajah.

Waktu senyuman palsu juga berbeda, dilakukan dengan terburu-buru dan dipertahankan lebih lama.

Senyuman tulus biasanya simetris dengan kedua sisi mulut naik, sedangkan senyuman palsu tidak simetris dan terlihat mencolok di satu sisi wajah.

Perhatikan senyuman di mana sudut mulut bergerak ke bawah. Senyuman palsu sulit dilakukan jika seseorang sedang sedih atau tertekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun