Berkali-kali pula ia ditangkap dan dipenjara oleh Inggris dan Belanda. Selain dari Komintern yang melabelinya sebagai penganut Trotsky. Inilah yang membuatnya berseberangan dengan orang-orang komunis, termasuk dengan Musso.
Walau pada akhirnya ia memutuskan untuk beroposisi dengan pemerintah Soekarno-Hatta hingga akhir hayatnya.
...
Demikian kiranya, kiprah dari para tokoh muda Indonesia di masa lampau. Tentu kita dapat melihat bagaimana sepak terjang para tokoh (pahlawan) tersebut dengan segala pengorbanannya demi kemerdekaan Indonesia.
Bukan hanya berpijak pada kepentingan politik semata, melainkan dengan visi dan misi yang jelas dapat kita nikmati hari ini, yakni kemerdekaan.
Salam damai, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H