Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Perjuangan Para Tokoh Muda Indonesia

23 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 23 Oktober 2023   21:42 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para pahlawan bangsa (sumber: kompas.id/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Tokoh perempuan ini kiranya tidak main-main kiprahnya selama masa pendudukan Belanda. Dari tangannya, pamflet-pamflet anti penjajahan Belanda disebarluaskan demi penyadaran kepada rakyat Indonesia.

Kesadaran untuk membangkitkan perlawanan terhadap Belanda inilah yang akhirnya membawanya masuk ke bilik penjara Bulu di Semarang. Kala itu usianya menginjak 24 tahun, dan terdata sebagai tokoh pergerakan perempuan di Bandung.

Selanjutnya, perjuangannya dilakukan melalui ruang jurnalistik sebagai medianya. Tujuannya tetap sama, yakni menentang segala aktivitas kolonialisme bangsa asing di negara-negara terjajah.

6. Soedirman

Sebagai seorang Panglima TNI pertama, kiprah Soedirman terbilang luar biasa di medan pertempuran. Bermula dari aksinya di palagan Ambarawa dan pertempuran di sekitar Semarang, ia pun kemudian didaulat sebagai pemimpin TNI pada usia 31 tahun.

Aksi yang tak kalah fenomenal adalah pertempuran gerilya. Sebuah keputusan yang dilakukannya kala Belanda berhasil menguasai Jogjakarta, dan menangkap Soekarno-Hatta.

Selain itu adalah aksi penumpasan PKI-Musso yang melakukan huru-hara di Surakarta dan Madiun berhasil ditumpas olehnya. Soedirman adalah orang nomor satu yang sangat diincar oleh Belanda kala itu.

7. Tan Malaka

Tokoh yang satu ini memang diakui sebagai Bapak Republik Indonesia oleh Moh. Yamin. Lantaran perjuangannya dalam membetuk konsep negara Indonesia dituliskannya dalam buku Naar de Republiek Indonesia pada tahun 1925.

Selain itu, Tan Malaka disebut-sebut sebagai seorang tokoh penting dalam hidup Soekarno, Moh. Hatta, hingga Sutan Syahrir. Tak lain karena pandangan politik dan strategi diplomasi dengan bangsa lain dipadukan olehnya selama berjuang di luar negeri.

Pada usia 30 tahun, Tan Malaka mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI) di Bangkok, Thailand pada tahun 1927. Kampanye kemerdekaan Indonesia pun menjadi agenda utama pendirian partai tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun