"Kejahatan terbesar adalah kejahatan yang mengatasnamakan agama. Dengan dalih agama, orang bisa tertawa dan bangga sudah melakukan misi suci. Melakukan pembunuhan. Menghilangkan nyawa banyak orang orang." Â Pesan dan refleksi kesadaran bersama, muncul menyikapi hal ini.
Hari ini, Jumat, tanggal 13 Mei 2022. "Friday the-13." Kata orang Barat, menjadi hari terkutuk. Kejadian buruk, nahas, malapetaka  terjadi.
Mengingat kembali rangkaian tragedi di bulan Mei memang bisa membuka luka lama. Seakan mengangkat kembali kisah masa lalu yang kelam yang sudah dikubur dalam-dalam.
Namun bagaimanapun, peristiwa yang sudah terjadi itu tak boleh dibiarkan tertutup rapat-rapat. Supaya generasi yang terkemudian jangan seenaknya untuk berkoar sedemikian rupa. Sejarah itu pantas dikenang, dan menjadi pelajaran berharga.
Mengampuni orang yang sudah keji melakukan tindakan tak berperikemanusiaan, adalah jalan rekonsiliasi dan perdamaian terbaik yang dipilih para survivor. Tapi bukan berarti kenangan sejarah masa silam bisa dengan mudahnya terlupakan begitu saja.
13 Mei 2022
Hendra Setiawan
*) Â Bacaan: Â Kompas, Â Kontras, Â Okezone, Â CNN, Â Katadata-1, Â Katadata2
**) Â Sebelumnya: Â Peringatan Hari Perawat Internasional, Sudahkah Kita Berterima Kasih Padanya?
Artikel Utama: Â Jelajah Jalanan Kota Surabaya di Masa Arus Balik Lebaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H