Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Merawat Ingatan, Melawan Lupa Tragedi Mei 1998

13 Mei 2022   19:00 Diperbarui: 14 Mei 2022   00:46 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi massa mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR (foto: AFP PHOTO via merdeka.com)

"Kejahatan terbesar adalah kejahatan yang mengatasnamakan agama. Dengan dalih agama, orang bisa tertawa dan bangga sudah melakukan misi suci. Melakukan pembunuhan. Menghilangkan nyawa banyak orang orang."  Pesan dan refleksi kesadaran bersama, muncul menyikapi hal ini.

Hari ini, Jumat, tanggal 13 Mei 2022. "Friday the-13." Kata orang Barat, menjadi hari terkutuk. Kejadian buruk, nahas, malapetaka  terjadi.

Mengingat kembali rangkaian tragedi di bulan Mei memang bisa membuka luka lama. Seakan mengangkat kembali kisah masa lalu yang kelam yang sudah dikubur dalam-dalam.

Namun bagaimanapun, peristiwa yang sudah terjadi itu tak boleh dibiarkan tertutup rapat-rapat. Supaya generasi yang terkemudian jangan seenaknya untuk berkoar sedemikian rupa. Sejarah itu pantas dikenang, dan menjadi pelajaran berharga.

Mengampuni orang yang sudah keji melakukan tindakan tak berperikemanusiaan, adalah jalan rekonsiliasi dan perdamaian terbaik yang dipilih para survivor. Tapi bukan berarti kenangan sejarah masa silam bisa dengan mudahnya terlupakan begitu saja.

13 Mei 2022

Hendra Setiawan

*)  Bacaan:  Kompas,  Kontras,  Okezone,  CNN,  Katadata-1,  Katadata2

**)  Sebelumnya:  Peringatan Hari Perawat Internasional, Sudahkah Kita Berterima Kasih Padanya?

Artikel Utama:  Jelajah Jalanan Kota Surabaya di Masa Arus Balik Lebaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun