Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Microsleep, Kantuk yang Bisa Membahayakan

12 Maret 2021   16:30 Diperbarui: 16 Maret 2021   21:00 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkendara saat ngantuk dan lelah. (sumber: huffingtonpost.com via kompas.com)

Tentu kuantitas itu perlu juga diimbangi dengan kualitasnya. Misalnya menjauhkan dari gangguan suara musik atau televisi. Begitupun dengan nyala lampu yang berpendar atau menyala. Lebih baik tidur dalam keadaan tanpa penerangan.

Jadi, harap waspada dan berhati-hati terhadap serangan microsleep. Periode tidur yang durasinya mungkin hanya terjadi beberapa detik, namun jika dialami pada waktu dan tempat yang tidak tepat, bisa fatal akibat yang ditimbulkannya. 

Meskipun memang ada kalanya setelah mengalami tertidur singkat, seseorang yang mengalami microsleep bisa terbangun dengan perasaan lebih segar.

12 Maret 2021

Hendra Setiawan

*) Sumber bacaan: sehatq, hellosehat, halodoc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun