Tentu kuantitas itu perlu juga diimbangi dengan kualitasnya. Misalnya menjauhkan dari gangguan suara musik atau televisi. Begitupun dengan nyala lampu yang berpendar atau menyala. Lebih baik tidur dalam keadaan tanpa penerangan.
Jadi, harap waspada dan berhati-hati terhadap serangan microsleep. Periode tidur yang durasinya mungkin hanya terjadi beberapa detik, namun jika dialami pada waktu dan tempat yang tidak tepat, bisa fatal akibat yang ditimbulkannya.Â
Meskipun memang ada kalanya setelah mengalami tertidur singkat, seseorang yang mengalami microsleep bisa terbangun dengan perasaan lebih segar.
12 Maret 2021
Hendra Setiawan
*) Sumber bacaan: sehatq, hellosehat, halodoc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H