Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tidak Ada Demokrasi Tanpa Kesetaraan Gender

22 Desember 2024   22:19 Diperbarui: 22 Desember 2024   22:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Sumber: Kompas. Com

 2. Keterwakilan Perempuan dalam Ruang Publik  

Di ruang publik, penting untuk menghadirkan perempuan baik secara substantif maupun simbolik. Kehadiran perempuan di ruang-ruang strategis dapat membantu memecahkan stigma bahwa perempuan hanya cocok di ruang domestik. 

Simbol keterwakilan perempuan juga berfungsi untuk membongkar objektifikasi perempuan yang telah mengakar dalam budaya patriarkis.  

3. Narasi Anti-Objektifikasi dalam Wacana Publik  

Melawan narasi-narasi yang merendahkan perempuan adalah langkah penting dalam perjuangan kesetaraan gender. 

Kampanye anti kekerasan seksual dan isu-isu perempuan lainnya harus terus digaungkan untuk mengedukasi masyarakat dan mengubah pandangan patriarkis yang merugikan.  

4. Jaringan Solidaritas di Semua Tingkatan  

Perempuan perlu membangun jaringan solidaritas di berbagai level, baik lokal, nasional, maupun internasional. 

Jaringan ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, strategi, dan dukungan dalam memperjuangkan kesetaraan gender.  

Penutup: Kesetaraan Gender sebagai Pilar Demokrasi

Perjuangan kesetaraan gender tidak hanya berbicara tentang hak perempuan, tetapi juga menyentuh esensi dari demokrasi itu sendiri. Demokrasi yang inklusif adalah demokrasi yang memperhatikan kebutuhan dan hak semua kelompok, termasuk perempuan dan kelompok-kelompok minoritas lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun