Mohon tunggu...
Helen Tuhumury
Helen Tuhumury Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura

Quiet but an easy going person

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengolah Pangan atau Manfaat Fungsional Bahan Pangan: Antara Gaya Hidup Modern dan Keberlanjutan

20 Desember 2023   15:06 Diperbarui: 13 Maret 2024   11:08 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menciptakan variasi produk dari berbagai sumber bahan baku, sistem pangan dapat menjadi lebih tangguh terhadap perubahan iklim dan tantangan lingkungan lainnya. Selain itu, diversifikasi dapat membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam tertentu yang mungkin menghadapi risiko kelangkaan atau penurunan ketersediaan. Pilihan konsumen yang lebih luas juga dapat meminimalkan risiko terhadap satu jenis produk tertentu yang dapat terpengaruh oleh bencana alam atau penyakit tanaman. 

Contoh nyata dari keberhasilan diversifikasi produk pangan adalah industri susu. Dari susu sapi murni, produsen menghasilkan berbagai produk seperti keju, yogurt, es krim, dan produk susu fermentasi. Diversifikasi ini bukan hanya menciptakan keberagaman rasa dan tekstur, tetapi juga memberikan konsumen opsi makanan yang kaya akan nutrisi. Selain itu, sumber daya susu dapat dimanfaatkan sepenuhnya, mengurangi potensi pemborosan dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.

Mengolah pangan memiliki peran penting dalam mengurangi pemborosan dan memaksimalkan pemanfaatan bahan pangan. Proses pengolahan tidak hanya memperpanjang masa simpan makanan, tetapi juga memberikan solusi kreatif untuk memanfaatkan bahan-bahan yang mungkin sebelumnya dianggap sebagai limbah.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas argumen mendukung pandangan bahwa pengolahan pangan efektif dalam mengurangi pemborosan, disertai dengan contoh konkret yang mencerminkan dampak positifnya. Salah satu cara utama di mana pengolahan pangan mengurangi pemborosan adalah melalui pemanfaatan penuh bahan baku. 

Misalnya, industri pengolahan buah dan sayuran dapat menggunakan hampir semua bagian dari tanaman, termasuk bagian yang sebelumnya dianggap sebagai limbah. Selain daging buah, kulit, biji, dan serat dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti jus, camilan serat, atau bahkan pakan hewan. 

Dengan pendekatan ini, tidak ada bagian tanaman yang terbuang dengan sia-sia, dan nilai ekonomi serta nutrisi dari bahan baku pangan dapat dimaksimalkan. Contoh lain yang mencolok adalah industri pengolahan daging. Dengan mengolah daging, produsen dapat menciptakan berbagai produk yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan hewan ternak secara keseluruhan. Daging yang mungkin tidak sesuai untuk konsumsi langsung dapat diolah menjadi produk seperti sosis, ham, atau kaldu. 

Tulang dan tulang rawan dapat dijadikan stok atau tambahan untuk makanan hewan. Dengan mengambil pendekatan ini, pemborosan daging dapat diminimalkan, dan setiap bagian hewan dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Proses pengolahan juga membantu dalam mengatasi masalah pemborosan melalui manajemen stok. 

Produk yang diolah dapat memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan bahan mentahnya. Sebagai contoh, pengalengan sayuran atau buah-buahan memungkinkan produk tersebut tetap dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama daripada sayuran atau buah segar. Hal ini membantu mengurangi pemborosan yang disebabkan oleh kerusakan atau pembusukan produk yang tidak segera dikonsumsi. 

Industri roti dan kue juga merupakan contoh yang baik dalam mengurangi pemborosan. Proses pengolahan tepung menjadi berbagai jenis produk roti dan kue memungkinkan pemanfaatan penuh bahan baku, seperti tepung, gula, dan telur. Selain itu, sisa-sisa produksi atau produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa dapat diolah kembali menjadi roti tawar, kue kering, atau remah roti yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam hidangan lainnya. 

Dengan cara ini, industri roti dan kue dapat menghindari pemborosan bahan baku dan produk jadi. Penting untuk dicatat bahwa mengurangi pemborosan melalui pengolahan pangan juga berkaitan dengan penanganan limbah yang lebih baik. Limbah dari bahan pangan yang diolah dapat digunakan untuk menghasilkan produk lain, seperti pupuk organik atau bioenergi. Proses ini mengurangi jumlah limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan. 

Dalam konteks global, ketahanan pangan juga dapat ditingkatkan melalui pengolahan pangan yang bijak. Makanan yang dihasilkan melalui pengolahan dapat dijaga lebih lama dan dapat didistribusikan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, mengurangi pemborosan dan mendukung akses makanan yang lebih merata di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun