Mohon tunggu...
Helena Putri Sibarani
Helena Putri Sibarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung

Seorang Mahasiswi di IANKN Tarutung, Prodi PAK, Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tenaga Perencanaan Pendidikan Profesional

12 Desember 2022   15:10 Diperbarui: 12 Desember 2022   15:17 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan utama suatu bangsa adalah pendidikan, dan populasi yang terdidik dengan baik mengarah ke masyarakat yang berfungsi dengan baik. Guru seringkali digambarkan sebagai tenaga penggerak utama dalam bidang pendidikan dengan jumlah terbesar, dan mereka kemudian diharapkan untuk memajukan bidang tersebut. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka sering menerima perlakuan tidak adil, guru memiliki tanggung jawab pendidikan yang sangat menuntut. Penelitian kualitatif ini menggunakan data dari tinjauan pustaka. Masalah perencanaan, pengadaan, penempatan, pembinaan, atau pengembangan penilaian dan pemberhentian tenaga kependidikan dalam suatu sistem gotong royong untuk mencapai tujuan pendidikan dan mewujudkan fungsi sekolah yang sebenarnya, berkaitan dengan pengelolaan tenaga kependidikan yang merupakan satu rangkaian integral.

Kata Kunci: Pendidikan, Tenaga Pendidik, Pengelolaan

PENDAHULUAN

Tujuan utama suatu bangsa adalah pendidikan, dan populasi yang terdidik dengan baik mengarah ke masyarakat yang berfungsi dengan baik. Guru seringkali digambarkan sebagai tenaga penggerak utama dalam bidang pendidikan dengan jumlah terbesar, dan mereka kemudian diharapkan untuk memajukan bidang tersebut. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka sering menerima perlakuan tidak adil, guru memiliki tanggung jawab pendidikan yang sangat menuntut. Sultan Masyhud, sebagaimana dikemukakan (2014: 14), mereka bekerja dengan peralatan yang tidak mendukung dan menerima gaji yang tidak seberapa. Ketika dihadapkan pada segudang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tugas guru pun terasa lebih berat dan rumit, meskipun kurang mendapat dukungan dan lingkungan kerja yang tidak bersahabat (Gunawan, 1981: 21).

Oleh karena itu, wajar jika permintaan sekolah dan pekerjaan instruktur juga meningkat. Atau dengan kata lain, masyarakat membutuhkan sekolah yang unggul, guru yang berilmu, dan kesempatan belajar sebanyak-banyaknya (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2012: 5). Hal inilah yang kemudian menjadi pendorong semangat guru untuk memajukan lembaga pendidikan, diawali dengan kesadaran bahwa pendidik harus selalu berupaya meningkatkan kualitas dirinya dan mendidik pendidik dalam persiapan, pelaksanaan, dan bidang lainnya.

Administrasi sekolah sangat bergantung pada guru dan tenaga kependidikan. Ketersediaan guru yang berkualitas juga sebagian besar bertanggung jawab untuk menjaga pengajaran berkualitas tinggi. Setidaknya ada empat aspek kompetensi yang dapat dijadikan indikator kualitas guru: kualitas kepribadian, sosial, profesional, dan pendidikan. Agar terjadi interaksi pembelajaran yang berkualitas, penguasaan keempat aspek tersebut dapat menjadi modal minimal. Tenaga kependidikan tidak mungkin dikeluarkan dari administrasi sekolah, sehingga menjadi salah satu kriteria penilaian sekolah.

Mereka adalah fondasi utama sekolah untuk manajemen. tidak hanya dalam hal administrasi, tetapi juga dalam hal membuat pilihan strategis. Pengalaman berbagai sekolah menunjukkan bahwa partisipasi aktif tenaga kependidikan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sekolah. Akibatnya, dua entitas yang disebutkan di atas harus dikelola secara efektif. Kepala sekolah berperan penting dalam memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan.

Untuk melaksanakan Peraturan Nomor 20 Tahun 2003 telah ditetapkan Undang-undang Tidak Resmi Nomor 19 Tahun 20042 tentang Pokok-Pokok Instruksi Publik yang memuat pedoman tentang: (1) isi; 2) prosedur; 3) kecakapan lulusan 4) personel yang dipekerjakan dalam pendidikan; 5) prasarana dan sarana; 6) papan; (7) pendanaan; dan standar penilaian pendidikan. Dalam tulisan ini, hanya pendidik dan tenaga kependidikan yang akan disorot. Idealnya, pendidik dan tenaga kependidikan harus terus belajar dan berkreasi mengembangkan diri dengan penemuan-penemuan baru di bidang pendidikan mengingat kemajuan zaman dan tantangan yang semakin berkembang dewasa ini (Bachtiar, 2016).

TINJAUAN TEORI

Pendidikan

Sesuai Melmambessy Moses, instruksi adalah metode yang terlibat dengan memindahkan informasi secara efisien dimulai dengan satu individu kemudian ke individu berikutnya sesuai prinsip yang ditetapkan oleh spesialis. Dalam pendidikan baik formal maupun informal, diharapkan transfer pengetahuan akan mengubah perilaku, pemikiran, dan kematangan kepribadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun