Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kulit Sehat, Kulit Idaman

30 Mei 2021   08:00 Diperbarui: 30 Mei 2021   08:08 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi produk skincare (thejakartapost.com)

Ingin punya kulit sehat dan bercahaya? Pastinya mau dong ya, biar penampilan bak para pemain drakor atau bintang K-Pop. Kalau kulit sehat, walau pun tidak memakai riasan tebal, kulit tetap kelihatan glowing dan lembut. 

Jadi kita tidak perlu repot-repot memakai bedak tebal sampai dikira mau manggung lenong. Tentunya ini akan menunjang penampilan kita secara keseluruhan. Kulit yang sehat juga membuat kita terlihat awet muda.

Nah, bagaimana sih caranya mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya? Pastinya kita perlu melakukan perawatan dengan menggunakan produk skincare. Perlu diingat, kulit yang sehat lho ya, bukan yang putih. Kulit yang putih belum tentu sehat.

Ada beberapa ciri-ciri yang menandakan kulit sehat. Pertama, kulit terlihat bersih. Jika dilihat kasat mata, tidak ada jerawat, millia dan komedo pada wajah. Kedua, warna kulit merata, tidak ada perbedaan warna yang menyebar di permukaan kulit.

Ketiga, kulit memiliki elastisitas yang baik. Kulit terasa kenyal, bisa meregang dan kemudian kembali ke keadaan normal. Keempat, tekstur lembut dan  halus saat di sentuh. Kelima, kulit terasa lembab. 

Keenam, kulit tampak segar dan bercahaya. Ketujuh, tidak ada sensasi aneh di kulit, seperti sensasi panas terbakar, kencang seperti tertarik hingga sensasi gatal.

Mungkin kita tertarik membeli produk skincare yang dipakai atau direkomendasikan oleh teman-teman ataupun para beauty influencer. Namun, kita perlu menyadari bahwa tiap orang berbeda-beda kebutuhannya. Selain itu, keamanan bahan-bahan yang terkandung dalam produk skincare juga perlu diperhatikan. 

Lalu, bagaimana cara memilih produk skincare yang tepat?

Memilih Produk Skincare

Dalam memilih produk skincare, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pastikan produk skincare aman digunakan

Safety first. Ini tidak hanya berlaku saat kita mengendarai kendaraan. Untuk produk skincare, keamanan menjadi nomor satu. Pastikan produk skincare telah memiliki izin BPOM. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau tidak yakin produk skincare sudah ada izinnya atau belum, bisa dicek di situs web BPOM. 

Kenali Jenis Kulit

Kenali terlebih dahulu jenis kulit, apakah termasuk kulit kering, normal, berminyak, kombinasi atau sensitif. Dengan mengetahui jenis kulit, kita lebih mudah memilih produk yang tepat dan sesuai.

Kulit kering memiliki kecenderung membuat kulit tampak kusam, kasar dan bersisik. Untuk kulit kering, produk skincare berfungsi untuk menghidrasi kulit sehingga kulit menjadi lembab dan kenyal. Produk bertekstur krim lebih cocok untuk kulit kering.

Kulit normal bisanya cocok memakai produk skincare dengan kandungan apapun. Kulit kombinasi memiliki kulit berminyak khususnya di area T-zone (hidung dan jidat) dan kering di pipi.

Kulit berminyak memiliki pori-pori yang besar dan memproduksi minyak berlebih sehingga kulit terlihat mengkilap dan kusam serta berisiko berjerawat dan komedo. Oleh karena itu, produk skincare yang digunakan sebaiknya tidak menyebabkan komedo (comodedogenic), tidak menyumbat pori-pori, dan bebas minyak. Produk bertekstur gel lebih cocok untuk kulit berminyak.

Untuk kulit sensitif, hindari produk skincare yang mengandung alkohol dan bahan tambahan seperti wewangian atau parfum karena dapat menyebabkan alergi dan iritasi pada kulit sensitif.

Ketahui Masalah Kulit

Agar perawatan kulit tepat sasaran, kenali permasalahan kulit yang dihadapi, misalnya jerawat, penuaan dini, dan lain-lain. Permasalahan kulit juga berbeda-beda untuk setiap usia.

Untuk usia 20-an, aktivitas banyak dilakukan di luar ruangan sehingga rentan terhadap polusi, radikal bebas, dan paparan sinar matahari. Jika tidak dilakukan perawatan rutin, bisa muncul penuaan dini. Perawatan kulit berfokus pada pencegahan kerusakan kulit. Produk skincare yang utama adalah tabir surya untuk menjaga kulit dari bahaya sinar ultraviolet.

Untuk usia 30-an, perawatan kulit difokuskan untuk mencegah terjadinya garis-garis halus dan kerutan pada kulit. Gunakan serum yang sesuai dengan masalah wajah.

Untuk usia 40-an ke atas, masalah kulit yang muncul adalah kulit kendur karena regenerasi kulit sudah tidak begitu baik. Pemakaian anti aging perlu dilakukan secara intensif.

Cek Bahan-bahan yang Terkandung Dalam Skincare

Bahan-bahan yang terkandung dalam produk skincare perlu diketahui agar perawatan kulit menjadi efektif serta aman. Untuk itu, kita perlu membaca ingredients yang terdapat pada kemasan. Jangan pusing dulu dengan nama-nama senyawa kimia  pada produk skincare. Berikut beberapa bahan yang banyak digunakan untuk produk skincare.

Niacinamide – Niacinamide atau niasin adalah salah bentuk vitamin B3. Niaciamide biasanya ditemui dalam produk serum, pembersih wajah, krim atau masker wajah. Niaciamide digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti rosacea (kulit kemerahan), jerawat, kulit berminyak, kulit kering, warna kulit tidak merata, dan hiperpigmentasi.

Niacinamide dapat mengecilkan pori-pori sehingga kulit terlihat lebih halus. Niacinamide juga mampu mengunci kelembaban pada kulit. Selain itu, niacinamide juga dapat mengendalikan kelebihan minyak di kulit dan mencegah produksi minyak secara berlebihan. 

Dengan demikian, niacinamide dapat mengurangi risiko munculnya jerawat dan wajah kusam. Niacinamide juga dapat mengurangi kemerahan akibat peradangan kulit yang disebabkan oleh jerawat.

Niacinamide dapat membantu merangsang kolagen yang membentuk sel-sel kulit yang baru. Oleh karena itu, niacinamide dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, membantu menghilangkan noda atau bercak hitam pada kulit, mengurangi dan mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti garus halus dan kerutan.

Perlu diingat, niaciamide jangan dipakai bersamaan dengan produk lain yang mengandung vit. C karena mengurangi efektivitas keduanya. Selain itu, niaciamide juga tidak boleh digunakan bersamaan dengan produk-produk eksfoliasi seperti AHA/BHA karena keduanya memiliki fungsi yang bertolak belakang. 

Niacimide juga tidak boleh digunakan dengan produk lactic acid/asam laktat dan glycolid acid/asam glikolat karena akan meningkatkan pH kulit sehingga akan muncul iritasi.

Retinol – Retinol merupakan derivatif/turunan dari vit. A yang berperan dalam meningkatkan produksi kolagen sehingga merangsang regenerasi kulit. Hasilnya, kulit terlihat lebih cerah, lembut dan kenyal. Retinol juga bertindak sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas dari polusi dan lingkungan.

Manfaat lain dari retinol adalah mampu menyamarkan tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus, kerutan, dan bintik-bintik hitam yang muncul akibat usia.  Retinol mampu membuka pori-pori sehingga dapat membersihkan jerawat dan mencegah munculnya jerawat.

Retinol juga dapat menghilangkan milia atau beruntusan yang biasanya tumbuh di sekitar hidung dan dahi. Hasilnya, tekstur kulit menjadi lebih rata.

Retinol dapat menyebabkan efek samping, diantaranya kulit menjadi kering dan iritasi; perubahan warna kulit; kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari; kulit menjadi kemerahan, bengkak, keras dan melepuh.

Hindari sinar matahari saat menggunakan produk skincare yang mengandung retinol. Gunakan pelembab dan sunscreen minimal SPF 30 atau lebih. Retinol juga tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena menghambat perkembangan janin.

Retinol harus digunakan secukupnya dan pada kulit dalam keadaan kering. Retinol disarankan digunakan di malam hari. Produk yang mengandung retinol sebaiknya tidak digunakan bersaman dengan produk eksfoliasi seperti AHA/BHA dan produk yang mengandung benzoil peroksida. Jika ketiga kandungan ini dicampur, maka kulit berisiko menjadi kering, mengelupas, dan iritasi. 

Retinol juga jangan dipakai bersamaan dengan vit. C karena pH-nya berbeda. Retinol digunakan dengan dosis yang meningkat secara bertahap dan waktu berselang.

AHA dan BHA – Alpha Hydroxy Acid (AHA) dan Beta Hydroxy Acid (BHA) adalah golongan hydroxy acids yang biasa ditemukan dalam sabun pencuci wajah, toner, pelembab, scrub, peeling, dan masker. AHA dan BHA berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit sehingga dapat mengangkat sel-sel kulit mati, membantu pertumbuhan sel-sel kulit baru, dan meningkatkan produksi kolagen sehingga membuat tampilan kulit menjadi lebih lembut.

AHA membantu proses pengelupasan kulit bagian luar sehingga mempercepat sel-sel kulit yang baru. AHA direkomendasikan untuk kulit normal hingga kering. AHA dapat digunakan untuk mengatasi masalah pigmentasi, bekas jerawat, melasma, pori-pori besar, kerutan-kerutan halus, dan kulit tidak merata.

Penggunaan AHA harus disertai dengan pengguna sunscreen untuk mencegah kulit terbakar matahari, noda hitam, dan mengurangi risiko kanker kulit. Berdasarkan ketentuan BPOM, untuk pelembab dan exfoliant, batas kadar AHA sampai dengan 10% dengan pH > 3,5. Sedangkan untuk chemical peeling, kadar AHA >10% - 70% dengan pH < 3,5.

Ada beberapa jenis AHA yang biasa digunakan dalam produk skincare, seperti glycolic acid/asam glikolat untuk mencegah jerawat, lactic acid/asam laktat untuk melawan penuaan, tartaric acid/asam tartarat yang membantu mengurangi kerusakan pada kulit akibat sinar mathari dan jerawat. 

Malic acid/asam malat yang membuat buat kandungan asam lainnya menjadi lebih maksimal. Mandelic acid/asam mandelat yang dapat mengecilkan pori-pori.

BHA dapat menembus masuk ke dalam pori-pori untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan minyak berlebih. BHA direkomendasikan untuk kulit normal hingga berminyak. BHA dapat digunakan untuk mengatasi masalah jerawat, komedo, pori-pori membesar dan terbakar sinar matahri.

Kandungan BHA yang diperbolehkan adalah 0,5%-5%. Ada dua jenis BHA yang biasa dijumpai, yakni salicylic acid/asam salisilat dan citric acid/asam sitrat. Salycilyc acid dapat menenangkan kemerahan dan iritasi pada kulit. Citric acid dapat mengilangkan minyak berlebih pada kulit, menyeimbangkan keasaman kulit dan meratakan bercak kulit yang kasar. 

AHA dan BHA tidak dapat digunakan secara bersamaan karena akan membuat kulit kering dan iritasi. AHA/BHA diaplikasikan setelah toner. Setelah  AHA/BHA kering, dapat dilanjutkan dengan pelembab dan serum.

Hyaluronic acid – Hyaluronic acid /asam hialuronat (HA) merupakan kandungan yang terdapat dalam tubuh manusia. AHA menahan air  pada jaringan kulit sehingga menjaga kelembaban kulit. Kulit menjadi tampak kenyal dan halus. Seiring waktu, produksi HA pada kulit berkurang.

HA membantu merangsang produksi kolagen dan mempercepat regenerasi sel-sel kulit. Hasilnya, kulit menjadi kencang secara alamiah, lembab dan mengurangi munculnya kerutan serta garis-garis halus. HA dapat mempercepat penyembuhan luka dengan cara mengendalikan peradangan. HA juga dapat menyamarkan bekas jerawat dan noda hitam. HA mengandung anti oksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas dan paparan radiasi sinar matahari.

HA digunakan saat kulit dalam keadaan lembab. HA dapat dikombinasikan dengan retinol, vit. C dan AHA/BHA. HA umum digunakan sebagai bahan suntik filler. HA juga direkomendasikan setelah perawatan peeling dan laser.

Khusus untuk ibu hamil, pemilihan produk skincare harus lebih berhati-hati karena dapat berpengaruh pada janin yang dikandung. Sebaiknya dikonsultasi dengan dokter kulit atau dokter kandungan. Produk skincare yang mengandung retinol dihindari karena dapat menyebabkan kecacatan pada janin saat lahir hingga berisiko mengalami keguguran. Produk skincare yang mengandung Vit E  diperlukan untuk membantu menyamarkan strech mark.

Cara Penggunaan

Dalam mengunakan produk skincare, kita perlu memperhatikan cara penggunaannya. Biasanya produsen produk skincare menuliskan cara penggunaan pada kemasan. Untuk perawatan kulit wajah, bagaimana jika kita menggunakan lebih dari satu produk? Nah, urutan penggunaan produk-produk skincare tersebut juga perlu diperhatikan agar masing-masing produk dapat bekerja dengan optimal.

1. Cleanser

Cleanser digunakan untuk membersihkan wajah agar minyak, debu, dan kotoran yang menempel bisa hilang. Pilih pembersih yang tidak membuat kulit menjadi kencang setelah dicuci. Membersihkan wajah jangan terlalu sering, cukup 1-2 kali sehari. Jika dilakukan terlalu sering, minyak alami kulit akan hilang.

Untuk kulit berminyak, disarankan menggunakan cleanser dalam bentuk foaming liquid karena dapat membantu menghancurkan kotoran dan ekses sebum dari pori-pori kulit. Cleanser sebaiknya non-comedogenic yang berarti produk tersebut tidak menyumbat pori-pori atau memicu jerawat.

Untuk kulit kering, sebaiknya menggunakan cleanser dalam bentuk krim atau lotion agar kotoran dapat hilang sekaligus juga menghidrasi kulit. Untuk kulit sensitif, dapat menggunakan clenaser berbentuk oil yang ringan dan melembabkan.

 2. Toner

Toner berfungsi untuk mengangkat kotoran yang tersisa dan mengembalikan pH kulit yang hilang saat cuci muka. Pada produk tertentu, toner juga dapat mengandung bahan tertentu yang meredakan peradangan jerawat.

3. Moisturizer

Moisturizer atau pelembab berfungsi untuk menghidrasi dan melembutkan kulit. Untuk kulit berminyak, disarankan memakai moisturizer dalam bentuk gel karena ringan dan mudah diserap. Untuk kulit normal atau kombinasi, pilih moisturizer dalam bentuk lotion agar dapat diserap dengan baik.

Jika memakai serum, gunakan moisturizer setelah serum agar kandungan serum dapat terkunci di kulit. Pada malam hari, moisturizer dapat digantikan dengan krim malam. Penggunaan serum dapat dilanjutkan dengan krim mata atau obat jerawat bagi yang memerlukan sebelum menggunakan krim malam.

4. Sunscreen

Paparan sinar matahari dapat merusak kulit dan mempercepat keriput pada wajah. Oleh karena itu, disarankan menggunakan sunscreen atau tabir surya walaupun kita beraktivitas di dalam ruangan. Sunscreen juga dapat membantu mencegah pembentukan kanker kulit tertentu. Sebaiknya sunscreen diaplikasikan 15-30 menit sebelum berpergian. Untuk keperluan harian, direkomedasikan menggunakan pelembab harian dengan SPF minimal 30.

5. Spot Treatment

Spot treatment berfungsi untuk menghilangkan noda hitam atau bekas jerawat di wajah. Gunakan spot treatment setelah menggunakan toner.

6. Serum

Serum mengandung konsentrasi zat aktif yang lebih tinggi dibandingkan produk lain. Biasanya serum memiliki tekstur kental dan agak lengket. Penggunaan serum  bertujuan untuk mengatasi masalah kulit yang lebih spesifik, seperti jerawat, flek hitam atau kulit kusam. Gunakan serum sebelum menggunakan moisturizer. Jika menggunakan spot treatment, aplikasikan serum setelah spot treatment.

Kecocokan dengan Kulit

Saat menggunakan produk skincare, kita perlu mengamati apakah produk tersebut cocok dengan kulit. Kalau kulit terasa panas, merah, perih dan terkelupas, itu berarti kulit mengalami iritasi.  Atau bisa jadi muncul alergi pada kulit. Segera hentikan pemakaian produk skincare jika terjadi iritasi atau alergi.

Kadang saat muncul tanda-tanda iritasi, kita tetap melanjutkan memakai produk skincare dengan alasan sayang sudah terlanjur dibeli. Nah, jangan sampai merasa sayang duit, malah muncul masalah baru yang mungkin justru dapat merusak kulit.

Kalau tidak yakin apakah produk skincare dapat menimbulkan iritasi, lakukan patch test. Produk skincare diaplikasikan pada bagian telinga yang merupakan bagian kulit yang sensitif selama 1-3 hari. Jika tidak ada tanda-tanda iritasi, dapat digunakan langsung ke bagian kulit yang membutuhkan.

Tanggal Kadaluwarsa

Selalu perhatikan tanggal kadaluarsa. Selain itu, kita perlu memperhatikan juga masa Period After Opening (PAO) produk skincare. Keterangan PAO dapat dilihat di belakang kemasan dengan simbol tutup botol terbuka yang disertai tulisan seperti 1M, 6M, 12M, 24M. Tulisan 3M berarti masa pemakaian produk setelah dibuka adalah 3 bulan, 6M berrati 6 bulan, dan seterusnya.

Merkuri dan Hidroquinone

Pemakaian produk skincare yang berbahaya seperti merkuri perlu dihindari. Merkuri biasanya digunakan sebagai zat pemutih. Produk dengan kandungan merkuri biasanya memiliki tekstur yang berwarna abu-abu atau krem. 

Merkuri bersifat korosif sehingga membuat kulit menjadi menipis. Paparan merkuri yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Merkuri berisiko menggangu berbagai organ tubuh seperti otak, jantung, ginjal dan paru-paru. Merkuri juga dapat bersifat karsinogenik yang akan memicu kanker. Khusus untuk ibu hamil, merkuri membahayakan janin dalam kandungan. 

Hydroquinone bekerja dengan menghambat pembentukan melanin. Oleh karena itu, hidroquinone banyak digunakan untuk mengatasi bercak gelap pada kulit akibat penumpukan melanin (hiperpigmentasi), seperti melasma dan flek hitam. Pemakaian hydroquinone harus menggunakan resep dokter atau sesuai petunjuk penggunaan.

Untuk orang dewasa, konsentrasi hydroquinone yang diperbolehkan adalah 2-4%. Namun hidroquinone tidak dapat dipakai secara terus menerus untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan hidroquionone dengan dosis yang tidak tepat dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti kulit menjadi gelap kebiruan dan membentuk garis-garis yang disebut ochronosis.

Pola Hidup Sehat

Penggunaan produk skincare yang tepat dan aman dapat membuat kulit menjadi sehat. Namun harus diingat, perlu waktu 1-3 bulan untuk melihat manfaat produk skincare.

Selain menggunakan produk skincare, pola hidup juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Oleh karena itu, asupan makanan dan minuman perlu diperhatikan. Minum air putih dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kelembaban kulit serta menyehatkan kulit dari dalam. Makan buah dan sayur-sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Tidur yang cukup juga dan olahraga secara teratur penting agar regenerasi kulit dapat berjalan dengan baik. Olahraga juga mampu membentuk dan menguatkan otot yang berada di bawah kulit sehingga dapat memperlambat penuaan dini.

Wah, pegel juga tangan ngetik sebanyak ini. Selamat merawat kulit ya!

Referensi: [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun