Retinol juga dapat menghilangkan milia atau beruntusan yang biasanya tumbuh di sekitar hidung dan dahi. Hasilnya, tekstur kulit menjadi lebih rata.
Retinol dapat menyebabkan efek samping, diantaranya kulit menjadi kering dan iritasi; perubahan warna kulit; kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari; kulit menjadi kemerahan, bengkak, keras dan melepuh.
Hindari sinar matahari saat menggunakan produk skincare yang mengandung retinol. Gunakan pelembab dan sunscreen minimal SPF 30 atau lebih. Retinol juga tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena menghambat perkembangan janin.
Retinol harus digunakan secukupnya dan pada kulit dalam keadaan kering. Retinol disarankan digunakan di malam hari. Produk yang mengandung retinol sebaiknya tidak digunakan bersaman dengan produk eksfoliasi seperti AHA/BHA dan produk yang mengandung benzoil peroksida. Jika ketiga kandungan ini dicampur, maka kulit berisiko menjadi kering, mengelupas, dan iritasi.Â
Retinol juga jangan dipakai bersamaan dengan vit. C karena pH-nya berbeda. Retinol digunakan dengan dosis yang meningkat secara bertahap dan waktu berselang.
AHA dan BHA – Alpha Hydroxy Acid (AHA) dan Beta Hydroxy Acid (BHA) adalah golongan hydroxy acids yang biasa ditemukan dalam sabun pencuci wajah, toner, pelembab, scrub, peeling, dan masker. AHA dan BHA berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit sehingga dapat mengangkat sel-sel kulit mati, membantu pertumbuhan sel-sel kulit baru, dan meningkatkan produksi kolagen sehingga membuat tampilan kulit menjadi lebih lembut.
AHA membantu proses pengelupasan kulit bagian luar sehingga mempercepat sel-sel kulit yang baru. AHA direkomendasikan untuk kulit normal hingga kering. AHA dapat digunakan untuk mengatasi masalah pigmentasi, bekas jerawat, melasma, pori-pori besar, kerutan-kerutan halus, dan kulit tidak merata.
Penggunaan AHA harus disertai dengan pengguna sunscreen untuk mencegah kulit terbakar matahari, noda hitam, dan mengurangi risiko kanker kulit. Berdasarkan ketentuan BPOM, untuk pelembab dan exfoliant, batas kadar AHA sampai dengan 10% dengan pH > 3,5. Sedangkan untuk chemical peeling, kadar AHA >10% - 70% dengan pH < 3,5.
Ada beberapa jenis AHA yang biasa digunakan dalam produk skincare, seperti glycolic acid/asam glikolat untuk mencegah jerawat, lactic acid/asam laktat untuk melawan penuaan, tartaric acid/asam tartarat yang membantu mengurangi kerusakan pada kulit akibat sinar mathari dan jerawat.Â
Malic acid/asam malat yang membuat buat kandungan asam lainnya menjadi lebih maksimal. Mandelic acid/asam mandelat yang dapat mengecilkan pori-pori.
BHA dapat menembus masuk ke dalam pori-pori untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan minyak berlebih. BHA direkomendasikan untuk kulit normal hingga berminyak. BHA dapat digunakan untuk mengatasi masalah jerawat, komedo, pori-pori membesar dan terbakar sinar matahri.