Mohon tunggu...
Hazel Fairuz Shidqi
Hazel Fairuz Shidqi Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Muda I Sarjana Kedokteran Militer UNHAN 2024

Dokter Muda dengan Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Konflik Indonesia-China di Laut Natuna Utara, Perspektif, Analisis, Solusi, serta Pesan Kedaulatan untuk NKRI

31 Mei 2024   08:42 Diperbarui: 31 Mei 2024   08:42 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : SVG version of the South China Sea claims map by Voice of America 

Pada tahun 2022 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 41 Tahun 2022 tentang Rencana Zonasi Kawasan erbatasan Laut Natuna-Natuna Utara. Dalam Perpres tersebut Jokowi telah mengatur aspek strategi pertahanan dan keamanan negara dalam mengamankan wilayah perbatasan, khususnya di perairan Natuna.

Strategi yang disusun oleh pemerintah Indonesia sebagaimana yang dinyatakan di dalam Peraturan Presiden tersebut adalah:

  1. Mengembangkan pos-pos keamanan di daerah perbatasan sesuai dengan karakteristik daerah dan potensi kerawanan di daerah perbatasan negara. 

  2. Menempatkan alat bantu navigasi pelayaran sesuai dengan kebutuhan pertahanan dan keamanan negara serta untuk memastikan keselamatan pelayaran. 

  3. Mengembangkan sistem pengawasan untuk semua bentuk dari kegiatan yang memiliki berpotensi mengancam dan dapat mengganggu pertahanan negara dan stabilitas nasional. 

Peraturan Presiden No. 41 Tahun 2022 menegaskan bahwasanya stabilitas pertahanan dan keamana negara merupakan elemen penting dalam keberangsungan hidup suatu negara. Menyadari bahwa posisi wilayah Natuna termasuk sebagai wilayah yang rawan akan gangguan dari negara tetangga, Presiden Jokowi juga mengeluarkan perintah tegas sebagai dasar penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia. Langkah tersebut didukung penuh oleh TNI sebagai komponen utama dalam bidang pertahanan negara. Kehadiran satuan-satuan TNI yang terintegrasi di Natuna menunjukkan bahwa isi dari Perpres tersebut telah diimplementasikan. Diharapkan dengan hadirnya satuan-satuan terpadu tersebut posisi Indonesia di mata negara tetangga akan terlihat semakin kuat dan berwibawa. Hal ini akan membuat negara-negara tetangga lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan yang berpotensi melanggar hukum dan memicu konflik.

Pentingnya Menanamkan Doktrin atas Kedaulatan NKRI kepada Generasi Muda Penerus Bangsa

Menanamkan doktrin kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada generasi muda adalah upaya krusial dalam menjaga keutuhan dan kelangsungan negara. Generasi muda merupakan penerus bangsa yang akan memegang kendali dan menentukan arah masa depan Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman yang kuat dan komitmen terhadap kedaulatan negara. Berbagai nilai penting tersebut sebagaimana disebutkan di bawah ini:

  1. Generasi muda harus memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila yang menjadi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Kondisi saat ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila, sehingga perlu upaya untuk mempertahankan dan memperkokohnya. Dengan demikian, generasi muda dapat menjadi motor untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

  2. Menanamkan doktrin atas kedaulatan NKRI dapat membantu generasi muda dalam menghadapi ancaman-ancaman yang bersifat multidimensional, seperti Cyber War dan Proxy War.Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra menekankan bahwa bela negara bukan hanya dalam wujud perang bersenjata, melainkan juga dalam perang dalam ilmu pengetahuan. Dengan demikian, generasi muda harus memiliki sikap patriotik dan disiplin dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

  3. Menanamkan doktrin atas kedaulatan NKRI dapat membantu generasi muda dalam menghadapi berbagai faham dan aksi yang bertentangan dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Nilai-nilai Pancasila harus tetap dipahami dan diamalkan di tengah arus globalisasi, agar tidak tergerus oleh berbagai faham yang bisa memecah kedaulatan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun