Mohon tunggu...
M HaydarArif
M HaydarArif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senang bisa menulis

Hedararif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resume Jurnal "Reconstruction of Anti-Corruption Education Materials with Islamic Law in Indonesia"

16 Juni 2021   10:00 Diperbarui: 16 Juni 2021   11:02 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Nilai Tanggung Jawab 

Nilai tanggung jawab dalam surah an-Nisa' ayat 58 ditunjukkan dalam isinya bahwa Allah memerintahkan untuk memenuhi berbagai amanah yang dipercayakan kepada siapa saja yang memberi amanah. Seseorang dikatakan amanah apabila orang tersebut dapat mempertanggungjawabkan apa yang dipercayakan kepadanya. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dilakukannya terhadap dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. 

Karakteristik dari nilai tanggung jawab, yaitu kondisi yang wajib beruang segala sesuatu (jika sesuatu terjadi, mereka bisa dituntut, dipersalahkan, menggugat, dll Sebagai contoh, menjadi berani dan siap menerima risiko, percaya, tidak menghindari, dan melakukan yang terbaik), hak berfungsi untuk memikul beban sebagai akibat dari sikap salah satu pihak atau pihak lain, melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh. 

Tidak mudah menjadi seseorang yang bisa dipercaya oleh orang lain, apalagi untuk menjaga amanah yang diberikan kepada kita yang mungkin berhadapan dengan keinginan pribadi yang terkadang berbanding terbalik dengan apa yang diamanatkan. Oleh karena itu, pembawaan pesanan dipandang sebagai karakter yang paling menantang untuk diwujudkan dibandingkan karakter lainnya. 

3. Nilai Keadilan 

Nilai keadilan terdapat pada penggalan surat an-Nisa' ayat 58, yang berisi amanat untuk memerintah, kemudian menjalankan amanah kekuasaan dengan penuh keadilan. Hakim harus adil, tetapi semua orang percaya harus menjaga keadilan dalam segala bentuk penanganan masalah keluarga dan sosial. Adil, yaitu persamaan bobot, ketidak berpihakan, keberpihakan/ketaatan pada kebenaran, secara benar, tidak sewenang-wenang, seimbang, netral, objektif dan proporsional. 

Dalam pendidikan antikorupsi, sikap bertanggung jawab dan bertindak adil sangat erat kaitannya. Salah satu contoh amanat adalah menegakkan keadilan. Ketika manusia mengingkari keadilan dan tidak berbuat apa-apa dalam kehidupan di dunia ini, maka akan menyebabkan manusia lain dikuduskan karena ketidakadilan sebagian manusia. Kezaliman sebagian manusia oleh sebagian manusia lainnya mengakibatkan penderitaan, kesengsaraan bagi sebagian yang lain dan kelebihan atau ruang (baik harta, kedudukan maupun kesempatan) bagi sebagian yang lain dengan tindakan-tindakan tidak adilnya, serta pelanggaran- 

Integrasi Nilai-Nilai Hukum Islam dalam Pendidikan Antikorupsi  

Menurut JR Franckel yang dikutip oleh Chabib Thoha, nilai adalah “suatu nilai adalah suatu gagasan tentang apa yang dianggap penting oleh seseorang dalam kehidupan”. Nilai adalah sebuah ide, konsep tentang apa yang seseorang anggap penting dalam kehidupan. Selain itu, nilai menentukan sikap seseorang tentang bagaimana ia harus bertindak dan memperjuangkan cita-cita atau tujuannya. Sedangkan menurut Muhaimin dan Abdul Mujib, menyatakan nilai menentukan kualitas suatu benda yang menyangkut jenis apresiasi atau minat. Nilai juga dapat diartikan sebagai konsepsi abstrak dalam diri manusia atau masyarakat tentang hal-hal yang dianggap baik, benar, dan dirasakan buruk dan salah. Nilai adalah seperangkat keyakinan atau perasaan yang diyakini sebagai identitas yang memberikan gaya tertentu pada pola pikir, perasaan, keterikatan dan perilaku. 

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya dan dapat bermanfaat serta bernilai bagi manusia sebagai acuan perilaku. Nilai dapat mempengaruhi perasaan, pola pikir, dan perilaku seseorang. 

1. Sumber Nilai 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun