Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Persamaan Corona dan Ramadan dalam Merestorasi Kehidupan

5 Mei 2020   01:07 Diperbarui: 5 Mei 2020   01:12 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba kita merefleksi dari sudut bisnis atau dagang. Pada bulan Ramadan bermunculan para ibu-ibu melakukan atau berdagang menu buka puasa, takjil dan lain sebagainya. Sebenarnya ini merupakan sindiran tahunan kepada kaum adam yang lalai bertanggung jawab pada kaum hawa.

Hal yang sama saat munculnya wabah pandemi Covid-19 secara global muncul bisnis atau perdagangan yang lebih luas lagi dalam urusan Alat Pelindung Diri (APD), Bisnis obat-obatan generik atau herbal. Sampai menyentuh seluruh kehidupan dan juga masuk pada pengaruh bisnis minyak bumi yang turun drastis.

Secara obyektif teguran tersebut ditujukan pada pemerintah bahwa bangsa Indonesia memiliki jiwa usaha atau dagang yang perlu diberi jalan atau kesempatan untuk mewujudkan atau menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta. Hanya saja peluang itu tertutup karena birokrasi terlalu dominan ikut campur tangan untuk monopoli kegiatan alias korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). 

Baca Juga: Daftar Durasi Puasa Ramadhan 2020 di 59 Kota Dunia, Kenapa Beda-beda

Allah SWT menghendaki umat Islam menunaikan ibadah haji satu kali saja seumur hidup. Ini merupakan bentuk peringanan sekaligus kasih sayang Allah SWT terhadap umat Islam.

Corona, Masjid dan Haji

Corona sampai menyentuh pada aktifitas kegiatan keagamaan, sebut misalnya himbauan tidak shalat berjamaah di masjid (Jumat dan Tarawih) sampai penundaan pelaksaanaan Haji dan Umrah. Semua karena imbas atau teguran dari Tuhan Ymk melalui Covid-19 yang perlu dipahami agar umat Islam melakukan perubahan pada dirinya. 

Khusus dalam penundaan pelaksaanaan ibadah Haji dan Umrah, patut disyukuri atas teguran melalui wabah Corona dalam konteks ini. Agar semua pihak memahaminya bahwa ibadah haji jangan dijadikan sebagai ibadah unjuk kekuatan materi dan kekuasaan.

Coba bayangkan, beberapa pejabat mulai bupati/walikota, gubernur sampai pada elit kementerian serta orang kaya dan pejabat penguasa lainnya di daerah. Melaksanakan Haji dan Umrah berkali-kali, sementara banyak rakyat dan orang-orang tua tunggu antrian panjang bertahun-tahun karena quota habis (baca: Masa Tunggu Antrean Haji Lebih dari 10 Tahun, Ini Penjelasannya)

Sedikit gambaran bahwa, saat penulis melaksanakan ibadah haji Tahun 1999 (usia penulis 37 tahun), pada saat itu di depan makam Rasulullah Saw di Madina dan disaksikan Ibu kandung (kebetulan bersama almarhumah melaksanakan ibadah haji). Berikrar bahwa makruh hukumnya penulis melaksanakan ibadah haji lebih dari satu kali.

Alasan utamanya adalah ingin memberi kesempatan pada umat muslim yang lain untuk melaksanakan haji, sekaligus memberi kode atau menggugah kepada yang lain agar tidak melaksanakan ibadah haji berulang kali. Karena ibadah haji cuma diwajibkan sekali dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun