Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Persamaan Corona dan Ramadan dalam Merestorasi Kehidupan

5 Mei 2020   01:07 Diperbarui: 5 Mei 2020   01:12 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita diberikan cobaan (baca: masalah) dalam hidup, artinya kita sedang diuji sebelum diberikan tingkatan lebih tinggi.

Sebelum memasuki bulan suci Ramadan 1441 Hijriah atau 2020 Masehi, Indonesia telah dilanda pandemi Covid-19. Wabah tersebut awalnya turun di Wuhan China. Ahirnya menjalar ke seluruh dunia dan semua memberi nama yang sama corona virus.

Sampai Ramadan pada minggu ke-2, pandemi Covid-19 belumlah berahir di seluruh dunia dan termasuk di negara kita Indonesia. Prediksi periode puncak pandemi virus corona di Indonesia disebutkan akan dimulai pada awal Mei dan berakhir sekitar awal Juni.

Keterangan ini disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia Wiku Adisasmito dalam konferensi pers pada 16 April lalu melalui akun Youtube Sekretariat Presiden (Baca beritanya di Sini)

Menurut laporan yang dirilis oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Rabu (22/4/2020), mengatakan bahwa kemungkinan penurunan emisi gas rumah kaca akibat pandemi Covid-19 tidak akan cukup menghentikan perubahan iklim.

Organisasi itu mendesak pemerintah untuk mengintegrasikan aksi iklim ke dalam rencana pemulihan pasca pandemi. Covid-19 dapat menghasilkan pengurangan sementara emisi gas rumah kaca, tetapi itu bukan pengganti dari tindakan iklim berkelanjutan, demikian pernyataan organisasi berbasis di Jenewa (Baca beritanya di Sini)

Baca Juga: Ramadhan di Tengah Wabah Corona di AS, Terasa Sepi dan Sunyi

Corona dan Ramadan

Sedari awal penulis selalu menyemangati diri, keluarga, kolega, birokrasi, akademisi sampai kepada teman pekerja pemulung sampah. Memberitahu pada setiap kesempatan, bahwa jangan panik adanya Covid-19. Tenang dan ihlas serta sabar menerimanya. Jangan bersedih karena semua ada manfaatnya. 

Jangan terpancing dengan "terpaksa" bisnis dadakan untuk memanfaatkan situasi dalam kesempitan. Corona pasti akan memunculkan karakter atau sifat asli manusia. Karena memang, diyakini bahwa maksud Tuhan Ymk menurunkan wabah ini, lebih kepada substansi domimasi pada pesan moral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun