Mohon tunggu...
Hasbi SidqiRamadan
Hasbi SidqiRamadan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa

never surrender let's pray together

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Raja dan Pangeran Ketiga

22 Februari 2022   13:41 Diperbarui: 22 Februari 2022   13:45 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata sumber air kehidupan yang ditemukan pangeran ke tiga telah ditukar secara diam-diam oleh kedua kakaknya dalam perjalanan pulang ke istana. Pengawal istana tidak tega membunuh pangeran ke tiga, karena tahu bahwa pangeran ke tiga tidak bersalah. Maka pengawal istana itu melepaskannya.

Raja minum sumber air kehidupan yang dipersembahkan pangeran pertama dan kedua, setelah itu penyakit raja pun sembuh dengan cepat. Tepat di saat itu, orang-orang dari negeri seberang yang pernah diselamatkan pangeran ke tiga datang ke istana sambil membawa hadiah untuk mengucapkan terimakasih, mereka kagum akan kebaikan dan keberanian pangeran ke tiga.

Akhirnya raja baru tahu telah keliru menyalahkan pangeran ketiga, ia sangat berharap mudah-mudahan pangeran ke tiga masih hidup.

Setahun kemudian, putri menanti kedatangas pangeran ke tiga di puri. Pangeran ke tiga begitu ingin bertemu dengan putri, ia menunggangi kudanya dan laksana terbang berlari menemui puteri, dan saking gembiranya puteri berkata, "Pangeran ketiga, akhirnya kau datang. Aku ingin memberitahu sebuah kabar gembira, ayahandamu telah mengampunimu!"

Kemudian sang pangeran dan putri melangsungkan pernikahan dan sejak itu hidup bahagia selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun