Mohon tunggu...
hasan.ali.penulis
hasan.ali.penulis Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Penulis yang masih terus belajar agar menghasilkan tulisan yang baik dan menarik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Konspirasi Angka 99

2 Desember 2024   19:32 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:41 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

**

"Heh, bangun, Med!"

Aku bangun dan baru tersadar jika aku hanya bermimpi. Sedari tadi rupanya aku tertidur di depan teve. Dan aku sungguh menyesal sebab pertandingan sepak bola yang kutunggu-tunggu sudah masuk di babak tambahan waktu babak kedua.

"Kenapa Papa nggak bangunin aku?"

"Ealah, kamu sudah dibangunin dari tadi tapi nggak bangun. Sudah tak apa, yang penting Indonesia menang."

Sedih, kecewa, namun aku merasakan kegembiraan sebab Indonesia unggul 2 -- 1 dari Bahrain. Jantungku berdegap begitu cepat sebab tambahan waktu yang seharusnya 6 menit tetapi terus berlanjut. Wasit belum juga meniup peluitnya.

"Heh, tiup peluitnya, Sit! Sudah lebih dari 6 menit."

Wasit tak mendengar ocehan bapakku, dan tidak mungkin juga mendengarnya.

Pada menit 98 mendekati 99, Bahrain mendapatkan sepak pojok setelah salah satu defender Indonesia menghalau bola melewati garis gawang Indonesia. Bola ditendang oleh pemain Bahrain, disundul oleh rekannya dan mengarah menuju satu pemain Bahrain lainnya di depan gawang Indonesia. Tanpa pengawalan, pemain itu berhasil mencocor bola ke gawang Indonesia.

Priit... priit... priit....

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun