Mohon tunggu...
Haryono
Haryono Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Strategy - PT Babada Wasaka Indonesia dan Bertravel Media

Suka jalan-jalan, menikmati kuliner, suka dengan suasana alam dan tata kota. Bekerja sebagai digital strategy di Pekanbaru, Riau. Kerja part time sebagai owner agency digital marketing yang membantu UMKM dan korporasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Untuk Kemenhub, Solusi Kemacetan adalah Ruas Jalan Berbayar ERP ala Singapura

31 Januari 2025   15:50 Diperbarui: 31 Januari 2025   15:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Berbayar atau ERP  (Sumber: Mediajakarta.com)

3. Mengurangi Emisi Karbon

Semakin sedikit kendaraan pribadi di jalan, semakin rendah pula polusi udara yang dihasilkan. Ini akan membuat kota menjadi lebih hijau dan sehat. 

Udara kotor di Jakarta itu sangat terasa pada saat jam masuk kerja dan jam pulang kerja di kantor. Kemacetan sangat parah membuat dada ini sesak ketika bernafas. Ini juga yang membuat saya sama sekali tidak berminat berkunjung ke Jakarta. Diharapkan nantinya dengan penerapan jalan berbayar udara Jakarta menjadi lebih bersih dan sehat.

4. Memperpanjang Usia Jalan

Dengan berkurangnya kendaraan pribadi, kerusakan jalan akibat beban kendaraan juga akan berkurang. Ini akan menghemat biaya perawatan jalan. Selama ini jika semakin sering dilalui oleh kendaraan maka jalan semakin cepat rusak. Apalagi truk logistik yang melintas didalam kota, selain membahayakan juga mempercepat jalan rusak karena bobotnya yang besar.

5. Mengurasi Biaya Pengeluaran Subsidi BBM

Masalah yang sering dihadapi oleh Indonesia adalah beban biaya subsidi kendaraan bermotor. Sejak dulu masalahnya itu-itu saja dan tidak kunjung selesai. Sebagai contoh dulu subsidi minyak tanah dan bensin, sekarang produk ini sudah tidak ada lagi seperti dulu, tapi beban subsidi tidak ada berkurang. Malah semakin bertambah.

Perlu diketahui bahwa pengguna BBM bersubsidi ini sebetulnya tidak tepat sasaran, banyak orang kaya dan berduit yang pakai BBM bersubsidi.

6. Membantu Proses Perpindahan dari Penggunaan Kendaraan Pribadi ke Transportasi Publik

Selama ini kebiasaan orang Indonesia itu sangat jarang naik transportasi publik, sukanya naik kendaraan pribadi karena lebih nyaman dan lebih murah. Penerapan jalan berbayar ini tentunya akan mengurangi volume kendaraan pribadi dijalanan, kendaraan simpan dirumah, uang pajak tetap jalan, kemudian masyarakat pilih transportasi umum.

7. Seleksi Alami Siapa yang Kaya Sesungguhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun