Mohon tunggu...
Rena Siva
Rena Siva Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

https://www.wattpad.com/user/Rena_Siva Instagram : rena_siva08 Salam kenal. Terima kasih sudah mampir ke blog saya. Hanya satu pesan jangan menyalin karya saya tanpa izin ya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Ingin Kau Kembali

19 Januari 2018   18:55 Diperbarui: 19 Januari 2018   18:55 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IlustrasI: perioksida.files.wordpress.com

"Aaah! Gue tahu. Lebih baik tinggal di rumah lo yang ramai itu. Gimana? setuju enggak!"

"Hah? Gak salah!"

"Gak lah! Lebih baik punya keluarga untuh daripada kesepian kayak gini."

"Aku enggak mau! Ada kamu makin sempit nanti rumahku," protesku.

Dia tertawa terbahak-bahak kemudian melahap lagi sayur lodeh buatan ibuku dengan rakus.

"Ken, besok kita cari kue bareng buat hadiah ulang tahun Mama. Dia akan datang ke Jakarta besok. Sekalian juga gue belikan kue untuk Ibu dan Adikmu," ajaknya.

"Gak usah repot-repot, buat apa? Lagian aku tidak pernah membelikan hadiah untuk keluargaku sendiri."

"Eiiittt, dasar pelit. Kadang mereka seneng dikasih hadiah oleh kita sebagai keluarganya. Ya... Walaupun, cuma hal-hal kecil."

Aku tersentuh dengan kata-katanya. Jadi, seperti ini kehidupan Adam yang sebenarnya. Menutupi segala masalahnya, berusaha ceria seolah tak terjadi apa-apa. Ternyata, di rumahnya yang mewah ini. Aku semakin tak merasakan tanda-tanda kehidupan. Terlalu sepi dan sunyi.

Ibu, Ayah, Risa. Aku rindu. Batinku menatap Adam yang sibuk dengan sayur lodeh buatan ibuku dalam diam.

###

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun