"Ibu, izinkanku ikut denganmu!" ucap Cinderella memohon.
Lady Tremaine tersenyum sinis, "liat dirimu?! Kusut dan kotor seperti itu. Pantaskan gadis sepertimu datang ke pesta dansa?"
"Cinderella! Cinderella! Jangan mimpi kamu?! Mana mungkin Pangeran mau berdansa dengan gadis kumal sepertimu," ledek Anatasia.
Drizella tertawa lebar ledekan dari Ibu dan Saudaranya. Ya, Mereka memang selalu merendahkan gadis itu.
Cinderella berlari ke taman belakang rumah. Menangis! Saat ini, dia hanya bisa menangis.
Sungguh gadis malang!
Tanpa sepengetahuannya, Ibu Peri mendengar tangisannya.
"Tenang Cinderella. Jangan sedih!" Hibur Ibu Peri.
"Siapa anda?"
"Aku Ibu Peri. Jangan khawatir aku akan membantumu."
Cinderella tersenyum bahagia saat Ibu Peri mengubahnya menjadi seorang putri yang anggun. Memberikan kereta kuda yang indah. Cinderella masuk ke dalam kereta.