S K
H K Q 10
D Q 8 7
C A Q J 8 7 4
Kali ini Denny yang buka 2S dan penulis yang pegang 0 point. Setelah Utara pass penulis bid 2NT forcing. Selatan overcall 3C dan Denny bid 3H menunjukan pendek. Utara yang mengira Selatan bid 3C hanya untuk menunjukan “directing lead” mengingat Timur bid 2NT forcing memilih pass. Penulis kemudian sign off 3S dan menjadi kontrak akhir. 3S berakhir mati 2. Denny menghibur lawannya bahwa mereka masih berpeluang menang dari papan ini karena ada kemungkinan Henky-Eddy bid 6C-1. Ternyata perkiraan Denny benar dan kita harus kalah 4 Imp. Psychic bid yang merugikan.
Selengkapnya tentang
Kebijaksanaan WBF tentang Tawaran Psychic
Tawaran Psychic dan aksi serupa yang didasarkan atas pengertian partnership.
Law of Duplicate Bridge 1997 mengijinkan pemain untuk melakukan Tawaran Psychic asal tawaran tersebut tidak didasari atas pengertian partnership. Jika tawaran didasarkan atas pengertian partnership, hal ini tidak dianggap sebagai Tawaran Psychic. Dalam pertemuannya pada tanggal 30 Agustus 2000, Komite Law WBF memutuskan bahwa pengertian partnership ada ketika frekwensi yang terjadi mencukupi bagi partner dari pemain yang melakukan tawaran, untuk sadar akan kemungkinan adanya psychic, apakah benar ataupun salah, atau, tentu, hal ini ini merupakan sesuatu hal yang harus disetujui dengan tegas. Pernyataan yang relevan dalam WBF Code of Practice bahwa Pengertian seperti ini harus dijelaskan sebelumnya.
Pengertian dalam hal ini harus dijelaskan di dalam Kejuaraan Dunia dan turnamen lain yang diselenggarakan di bawah pengawasan WBF sesuai dengan syarat sebagai berikut :
1. Pengertian yang jelas bahwa Tawaran Psychic diharapkan, atau merupakan perlindungan terhadap sistem untuk mereka, diklasifikasikan sebagai Konvensi Brown Sticker. Satu contoh, pada posisi ketiga dalam keadaan menguntungkan (tidak bahaya - lawan bahaya), pemain diharapkan untuk menawar tanpa mempunyai point.