Mohon tunggu...
Bert Toar Polii
Bert Toar Polii Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Psychic Bidding

4 Mei 2013   18:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:06 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

C Q 10 7 6

Pada session ini, penulis pertama kali berpasangan dengan Denny Sacul yang menggantikan partner tetap penulis, Amiruddin Jusuf. Dengan diskusi seadanya, dimana prinsipnya Denny mengikuti sistim yang penulis gunakan dengan Amir dengan catatan tidak ada “light opening”. Papan kedua kita bermain, aturan “light opening” penulis langgar dengan buka 1S pegangan Timur. Denny dengan pegangan 0 point melihat kesempatan untuk melakukan psychic bid, Ia bid 1NT forcing. Utara dengan pegangan 6-4 lebih memilih overcall 2D ketimbang melakukan take-out double. Penulis yang biasanya rebid 2S tapi karena penulis tahu kebiasaan Denny dimana dengan pegangan minimum harus pass dulu terpaksa pass. Ternyata pilihan itu yang benar karena Selatan ikut pass dan tentu saja diterima dengan senang hati oleh Denny. Kontrak 2D bikin 6 sementara itu di Closed Room, Henky-Eddy bid 5C bikin 6. Psychic bid yang menguntungkan.

Indonesia vs Jepang (RR2)

8. S Q 9 8

B/— H A J 5 2

D A K 6

C 9 5 2

S A J 7 6 4 3 S 10 5 2

H 7 H 9 8 6 4 3

D J 9 4 2 D 10 5 3

C K 3 C 10 6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun