Aku meringis.
“Ada apa? Gag usah basa-basi. Aku sudah ngantuk.”
“Yaelah Ziz, biasanya kalo kamu ke kamarku aku juga tidak marah.”
“Iya, iya. Cepetan makanya. Ada apa sih?”
Aku senyum-senyum kecil.
“Landung pasti?” tebak Aziz.
100% benar, batinku.
“Ada apa dengan dia?” tanya Aziz.
Kutarik nafas perlahan sebelum kuutarakan pertanyaanku.
“Dia sudah punya pacar?” tanyaku, pelan.
Aziz melongo. Aku menanti jawabannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!