Dan sampai hari ini papan itu masih tergantung di teras rumah sejak 15 tahun yang lalu. Tidak ada yang berubah selain posisinya. Entah sampai kapan papan itu ada di rumah. Inilah demokrasi kita sebagai warga --yang hanya bisa menerima atas suara kehendak mayoritas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!