Empat periode, brok!!!Â
Entah mesti bagaimana aku menyikapinya? Gopah lagi-lagi terpilih jadi Ketua RT pada periode ke-4 setelah pemilihan-yang-bukan-pemilihan itu. Tidak ada calon lain. Hari itu juga (25/08) Gopah sebagai petahana dikukuhkan untuk ke-4 kalinya.
Sebenarnya masa jabatan Gopah selesai pada bulan Mei 2018, tapi Kepala Desa menambahnya beberapa bulan lagi karena Pilkada Serentak. Gopah dapat SK lagi untuk meneruskannya hingga Pilkada Serentak diselesaikan, baru mulai diadakan pemilihan Ketua RT baru.
Pilkada Serentak usai. Gopah mengumpulkan warga untuk membentuk panitia pemilihan RT pada 28 Juli 2018. Sejak hari itu, panitia pemilihan terbentuk, besoknya langsung bekerja. Setiap blok di ketua satu koordinator untuk memberikan calon. Siapa saja dan berapa saja. Hasilnya: hanya nama Gopah!
Pada hari pemilihan semua warga diundang. Mereka berkumpul di aula Perpustakaan Teras Baca. Seperti biasa, sudah menjadi tradisi RT kami, setiap kumpul-kumpul yha makan-makan. Hidangan disiapkan. Gomah yang memasak. Daging (jatah) kurban Gomah masak semua. Dibikin rendang.
Warga mulai berdatangan. Satu-per-satu mengisi daftar hadir. Dengan satu tenda yang cukup besar, lama-lama kursi itu penuh. Sekitar pukul 9 pagi (25/08) sidang paripurna dimulai. Gopah melaporkan semua yang telah ia lakukan 5 tahun ke belakang. Termasuk keuangan. Laporan diterima dengan tepuk tangan dari para warga.
Karena hanya ada satu Calon Tunggal, akhirnya Gopah meminta warga untuk berdiskusi bersama. Telah datang sesepuh RT, perwakilan pihak RW, tapi sayang pihak Kelurahan tidak hadir. Entah kenapa. Setiap kali diundang, selalu berhalangan. Cih!
Acara dibuka dengan laporan Ketua Paemilihan RT oleh Pak Haji Syafi'i. Dulu beliau pernah menjabat juga sebagai Ketua RT --satu periode-- dan Gopah yang menjadi Sekretarisnya. Ia menjelaskan mekanisme pemilihan dan (kembali) menegaskan: tidak ada calon lain selain Gopah. Kata-kata itu, seingatku, diulang sampai 3 kali. Dan ditutup dengan sebuah kalimat: bagaimana kalau langsung pengukuhan?
namanya pemilihan itu pesta rakyat yha gini. apaan pesta rakyat kalo cuman nyuruh2 milih ndak bole golput doangan. where pesta do you mean, nigga? pic.twitter.com/nWUyDdJZpu--- Kangmas Harry (@_HarRam) August 25, 2018
Warga lain bersorak. Bertepuk tangan. Dan kebanyakan berteriak "SETUJUUUUU!!!"
Gopah bangun dari kursi yang ada di paling depan. Membalikan badan.