Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mencecap Rasa Lain dari Kopi Liong Bulan

18 April 2018   22:40 Diperbarui: 19 April 2018   20:41 3696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi Liong Bulan (dok. pribadi)

"Untuk kedai kopi Starbucks, misalnya, di sana barista hanya tok menyeduh kopi yang sudah ditentukan," kata Agung coba menjelaskan.

Memang, ini akan berbeda dengan kedai kopi yang relatif lebih kecil, di mana barista merangkap juga sebagai pemilik kedai itu sendiri. "Ia bisa beli kopi dari green bean, kemudian membuat percobaan, misalnya sekitar 100 kali, hingga ia bisa membuat signature kopinya sendiri," lanjutnya.

Hari makin sore dan rasa kopi itu masih belum hilang dari tenggorakan. Ke-Pahit-an memang bisa jauh lebih lama membekas daripada yang manis-manis saja. Tidak lama, datang lagi Babang Gojek yang lain membawa pesanan Nasi Ayam Uleg Mozarella. Agung melayaninya sebentar.

Dari dapur mulai tercium aroma masakan istrinya. Perut saya tentu lapar. Kopi bisa membuat kenyang rasa-rasanya hanya mitos belaka. Setelah selesai memberi pesanan Babang Gojek, saya pun tertarik ikut pesan: 1 Nasi Ayam Uleg Mozarella dan 1 Cold brew. Lumayan, itung-itung membersihkan rasa pahit kopi di tenggorokan dan kenyang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun