Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menjadi Pembaca Era Kiwari

8 Desember 2016   21:15 Diperbarui: 18 Desember 2016   14:59 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: shutterstock

Tapi hampir satu bulan ini saya belangganan premium di SCOOP. Harganya relatif murah: 89ribu. Cukup unduh aplikasinya, saya bisa unduh ribuan buku yang saya inginkan. Baiklah, itu berlebihan. Sebab saya hanya mengunduh 70 buku. Lumayan. Buku-buku yang awalnya sekadar sanggup saya pandangi jika melintas toko buku jaringan besar, kini dengan mudah saya baca. 

Oiya, tidak hanya itu. Bila berlangganan premium, setiap akun yang digunakan bisa digunakan oleh lima orang. Jadi, yha seperti membuat semacam perpustakaan digital yang bisa diakses oleh teman atau keluarga. Lumayan. Namun sayang, jika sudah tenggat waktu, buku-buku yang sudah diunduh tidak lagi bisa dibaca. Ada dua pengecualian untuk itu: lanjut berlangganan atau beli secara reguler.

Saat di mana semua bergerak dengan gegas, saya kira membaca buku digital adalah koentji di era kiwari.

Perpustakaan Teras Baca, 8 Desember 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun