Â
Tetapi di dalam Injil Markus, Tuhan Yesus berkata: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. (7:18-19)
Â
Jadi yang perlu kita ketahui adalah semua makanan halal tetapi tidak semuanya berguna. Untuk itu perlu berhikmat untuk memilih makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan. Ada ilmu kesehatan yang mempelajari tentang hal itu. Ada anjuran untuk memakan atau menghindari makanan tertentu demi kesehatan. Dan itu baik. Tetapi bukan didasarkan kepada halal atau tidak halal. Tetapi karena alasan kesehatan.
Â
Sekali lagi jangan saling menghakimi karena makanan. Hendaklah kita hidup tertib dan saling menghormati satu sama lain: Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu. Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung! (Roma 14:3+20)
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI