Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Membedah Kitab Kejadian

10 Agustus 2024   16:11 Diperbarui: 10 Agustus 2024   16:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Kitab Kejadian banyak memiliki pesan-pesan yang positif dan konstruktif. Seperti misalnya apa yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai Allah. Dia kekal dan hidup. Kej 1:1,  Dia pencipta dan pemberi hidup. Kej 1:1-2:9, Dia adalah pribadi dan rindu bersekutu dengan manusia. Kej 1:26-2:25; 3:8; 15:1-16, Dia kudus dan akan menghakimi orang berdosa. Kej 3:8-24; 6:5-8; 11:1-9; 18:16-19:29, Dia penuh belas kasihan, dalam penghakiman sekalipun. Kej 3:21; 4:15; 6:8; 18:32, Dia sabar menangani pengikut-pengikut-Nya seperti digambarkan dalam kisah Abraham dan Yakub. Dia berdaulat atas segala kuasa. Kej 18:14; 26:12-16; 50:20.


Masih banyak pesan lainnya yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai manusia? Seperti  Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, bukan sebagai pribadi yang menyendiri. Kej 2:1-18. Banyak terdapat contoh mengenai masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan bersama. Seperti Kesatuan dasar dari struktur masyarakat ialah perkawinan. Kej 2:24. Undang-undang pemerintah juga diperlukan untuk membantu manusia hidup dalam dunia yang penuh dosa ini.

 

Secara singkat pesan dalam Kitab Kejadian dapat diterapkan ke dalam tiga wilayah hubungan: Pertama ke dalam kehidupan kita dengan Allah. Hubungan yang kedua yaitu ke dalam kehidupan keluarga kita. Hubungan yang ketiga yaitu hubungan ke dalam kehidupan kita dalam dunia. 

 

KITAB KEJADIAN MEMATAHKAN TEORI EVOLUSI

Evolusi merupakan pandangan utama mengenai asal mula kehidupan dan alam semesta yang diajarkan di kalangan ilmuwan dan pendidik di dunia dewasa ini. Evolusi merupakan rekayasa naturalistis untuk menerangkan asal mula dan perkembangan alam semesta. Pandangan ini bertolak dari anggapan bahwa tidak ada Pencipta ilahi dan berkepribadian yang menciptakan dan membentuk dunia; sebagai gantinya, segala sesuatu dijadikan melalui serangkaian peristiwa kebetulan selama berbiliun-biliun tahun. 

 

Evolusi merupakan hipotesis tanpa "bukti" ilmiah; karena itu, untuk menerimanya seorang harus percaya pada teori manusia. Sebaliknya, iman umat Allah adalah pada Tuhan dan penyataan terilham dari-Nya, yang menyatakan bahwa Dialah yang membuat segala sesuatu "terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat" (Ibr 11:3).

 

Astronom Allan Sandage pernah mengatakan bahwa sains tidak sanggup menjawab berbagai pertanyaan yang sulit, misalnya tentang asal mula alam semesta. Sebaliknya, Alkitab bisa menjelaskan proses penciptaan, dan penjelasannya itu sesuai dengan sains. Alkitab juga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh sains, misalnya: Apa tujuan Allah menciptakan bumi dan umat manusia? *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun