Sudah barang tentu yang tahu persis maksud dan tujuan penulisan Kitab Kejadian ini adalah Allah sendiri karena Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab semua adalah isi hati Tuhan sendiri. Demikian halnya dengan Kitab Kejadian ini. Dalam Kitab Kejadian 1:1 dikatakan "Allah berfirman" atau "Allah berkata" atau "Allah bersabda", Ketika Allah berfirman atau bersabda itu artinya Allah sedang  mengutarakan isi hati-Nya, Allah berfikir, Allah berimijinasi, juga bisa dikatakan Allah mempunyai dan mencetuskan  idenya untuk menciptakan "Langit Bumi beserta isinya".
Â
Tidak ada satupun yang bisa menjangkau pikiran Allah yang dahsyat dan maha agung ini, tidak terpikir bagaimana Allah bisa menciptakan Langit Bumi beserta isinya ini. Bagaimana caranya Allah merancang keberadan dan susunan benda-benda yang ada dilangit seperti bulan, bintang, matahari, tatasurya, galaksi dan lain sebagainya. Bagaimana caranya Allah merotasi pergerakan alam semesta tepat pada waktu dan sirklusnya.
Â
Coba bayangkan perputaran dan rotasi alam sampai sekarang dapat berjalan secara unik, teratur, sistimatik dan sempurna. Tak terpikirkan juga  bagaimana matahari, bulan dan bintang dapat menghidupi manusia. Sementara secara berkesinambungan tanah, air, binatang dan tumbuh-tumbuhan dapat mensuplai seluruh kebutuhan manusia yang tidak ada batas dan habisnya. Mungkin kita juga tidak membayangkan bagaimana Allah menggerakkan dan mengoperasikan secara otomatis  peredaran darah dan denyut jantung manusia yang jumlahnya bermilyaran secara bersamaan.
Â
Dengan karya dan perbuatan-perbuatan Allah yang sangat dahsyat tersebut diharapkan umat manusia bisa menyadari bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan pencipta langit bumi beserta isisnya. Â Lebih dari itu Yeus Kristus yang adalah Allah itu berdaulat atas kehidupan manusia,
Â
YESUS KRISTUS SANG PENCIPTA
Dalam kitab Kejadian 1 ayat kedua dikatakan Allah "berfirman". Jadi firman itu adalah pikiran Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia. Dan melalui perkataan atau sabda  Yesus Kristus yang itu adalah Allah sendiri maka langit bmi beserta isinya tercipta.
Â