Sekarang sudah mulai berkembang instrumen keuangan berbasis utang yang rupanya cepat beradapsi dengan tuntutan pasar, sepertihalnya paylater.
Ditambahkan lagi, trend gaya hidup tanpa kartu terbukti kian populer. BI mencatatkan kenaikan berkelanjutan nilai transaksi mobile banking, uang elektronik, dan QRIS.Â
Berbanding terbalik dengan akumulasi nilai transaksi pembayaran kartu yang terdiri dari ATM, kartu debet, dan kartu kredit yang mengalami penurunan beberapa bulan terakhir.Â
Statistik tersebut tidak serta-merta menyimpulkan penggunaan kartu ditinggalkan. Namun, sebatas indikator perubahan perilaku masyarakat. Pembayaran dengan kartu kredit sebenarnya bisa pula dilakukan tanpa kartu, seperti saat transaksi online.
Mengutip artikel The Economist berjudul Apple and Goldman Sachs Launch Their Credit Card, dua perusahaan raksasa yaitu Apple dan Goldman Sachs bekerjasama menerbitkan Apple Card. Produk tersebut sebenarnya kartu kredit namun dilengkapi berbagai fitur baru.
Kelebihan yang mereka tawarkan nampaknya pembaharuan fitur kartu kredit lama yang mulai menjemukan. Diantaranya, proses aplikasi kartu yang sangat cepat dalam hitungan menit, pembebasan biaya-biaya penggunaan kartu atau denda keterlambatan, dll.
Melihat agresifnya inovasi Apple Card, sebagai alat pembayaran kartu tertua, kartu kredit semestinya lebih terbuka terhadap perubahan. Tujuannya, agar mampu bertahan di tengah ancaman disrupsi. Transformasi bisnis yang bisa mengakomodir trend kebutuhan terkini pun mutlak diperlukan.
Merubah proses bisnis yang sudah lama dijalankan dan terbukti memberikan kenyamanan tentunya tidak mudah, tapi tetap harus dilakukan.
Bukan Sekedar Utang
Meskipun pada dasarnya instrumen utang, akan lebih baik jika kartu kredit ini mampu memberi daya tarik yang lebih dalam hal bertransaksi non tunai, bukan sekedar kesempatan mengambil utang. Penggunanya pun diharapkan mereka yang hendak mengedepankan kemudahan dan kenyamanan pembayaran, tidak cuma mereka para pemburu kemudahan berhutang. Â Â Â
Kesempatan untuk perbaikan dan pengembangan masih terbuka. Kesempatan itu harus segera dimanfaatkan agar momentum keindahan bukan karena sunset, tapi karena sunrise. Â Â Â Â Â Â