Organisasi Isi, konten kurikulum banyak diambil dari berbagai disiplin ilmu dan disusun dengan pendekatan kompetensi. Namun, berbeda dengan kurikulum subjek akademik yang lebih menekankan pada materi masa lalu, kurikulum ini lebih fokus pada materi yang relevan untuk masa depan. Suatu materi pelajaran atau kompetensi yang luas perlu diuraikan menjadi bagian-bagian atau sub-kompetensi yang lebih spesifik, sehingga akhirnya membentuk suatu tujuan yang konkret. Urutan tujuan-tujuan ini menjadi inti dari organisasi materi pelajaran.
Evaluasi, dalam model kurikulum teknologis, direncanakan secara bertahap. Â Evaluasi terhadap keberhasilan pembelajaran dilakukan secara kontinu, baik pada setiap tahap pembelajaran (formatif), maupun pada akhir suatu unit atau semester (sumatif). Evaluasi umumnya menggunakan tes objektif. Seperti halnya rumusan tujuan, rumusan evaluasi juga harus terperinci, spesifik, dan dapat diukur dengan jelas. Pendekatan Teknologis juga memiliki kelebihan dan kelemahan.[11]Â
Â
Daftar Pustaka
Â
Jamun, Y.M. (2018). Dampak teknologi terhadap pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 10(1), 48-52.
Â
Suryadi, S. (2019). Peranan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Kegiatan Pembelajaran Dan Perkembangan Dunia Pendidikan. Informatika.
Â
Mahedy, K.S. (2009). Peranan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. JPTK: Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 6(2).
Â