Perayaan hari musik mereka begitu sederhana ya? Hanya bertukar kado karya musik dari musisi favorit masing-masing. Hemm.. ini bisa jadi ide baru untuk merayakan musik dan memaknainya kan? Mengapresiasi karya seni para musisi kita tidak sulit ternyata. Dari sini Reno sangat tersindir sekali dan mulai sadar ini adalah bukti mencintai karya seni itu.
##2
Langit malam  itu sangat cerah eh, situasai Cafe yang terbuka di halaman depan Mall itu, seakan tidak menahan deras tawa mereka melepas canda diantara mereka berempat.
Tetiba datang seorang gadis cantik, berambut panjang sedikit pirang. Sorot matanya ampun dah tajam. Dia itu adalah Raisya temannya si Aldi.
Raisya mengenakan jaket dan celana levis yang dipadu dengan kaos putih. Senyumnya selalu membuncah ketika berbicara, dan lesung pipitnya juga sangat menawan. Kebiasaan dia itu selalu mengenakan ear-phone blutut yang terpasang di telinganya yang selalu terhubung di Ponselnya.Â
"Kenalin ini Raisya nah," ujar Aldi ke temanya.
"Maaf terlambat yah," ujar Raisya lagi.
"Ga papa kok," Reno menyahut sambil terus menatap mata Raisya, sok kenal.
"Raisya, itu si Reno, itu Agus dan ini Dino," kata Agus sambil menunjuk satu-satu dari mereka.
Raisya baru saja tiba di Indonesia, dia terkadang ber-traveling ke luar negeri untuk menghadiri event seni di hampir seluruh dunia. Dan dia juga sering Perform di luar negeri, terutama Prancis. Pokoknya ngerik dah, prestasi Rasya ini.