3. Pengaruh Negatif: Lingkungan yang penuh konflik atau budaya yang terlalu menekan dapat menyebabkan kesulitan emosional, seperti kecemasan atau ketidakmampuan membangun hubungan sehat.
Kesimpulan
Lingkungan dan budaya memainkan peran besar dalam membentuk perkembangan sosial-emosional seseorang. Keluarga, sekolah, teman, serta nilai-nilai budaya memberikan landasan bagi anak untuk belajar mengenali dan mengelola emosi, menjalin hubungan sosial, dan menghadapi tantangan hidup.
Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung serta menanamkan nilai-nilai budaya yang positif, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang matang secara sosial dan emosional, siap menghadapi kehidupan dengan percaya diri dan empati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H