Hubungan dengan teman sebaya memainkan peran penting dalam mengasah keterampilan sosial-emosional, seperti berbagi, berempati, dan menyelesaikan konflik.
Pengaruh Positif: Teman yang mendukung dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.
Pengaruh Negatif: Lingkungan pertemanan yang buruk, seperti bullying, dapat merusak perkembangan sosial-emosional.
4. Lingkungan Fisik
Kondisi fisik tempat seseorang tumbuh, seperti keamanan lingkungan, akses ke pendidikan, dan fasilitas bermain, juga berpengaruh pada perkembangan emosional.
Lingkungan yang aman dan mendukung memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi dan belajar tanpa rasa takut.
Sebaliknya, lingkungan yang penuh stres, seperti kemiskinan atau konflik, dapat menghambat perkembangan emosional.
Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional
Budaya adalah sistem nilai, norma, dan tradisi yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat. Budaya memengaruhi cara seseorang memahami emosi, menjalin hubungan, dan berperilaku dalam konteks sosial.
1. Nilai-Nilai Budaya
Budaya menentukan apa yang dianggap penting dalam interaksi sosial.