Mohon tunggu...
Hariana Septi
Hariana Septi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

18 Januari 2025   20:16 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:16 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hubungan dengan teman sebaya memainkan peran penting dalam mengasah keterampilan sosial-emosional, seperti berbagi, berempati, dan menyelesaikan konflik.

Pengaruh Positif: Teman yang mendukung dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.

Pengaruh Negatif: Lingkungan pertemanan yang buruk, seperti bullying, dapat merusak perkembangan sosial-emosional.

4. Lingkungan Fisik

Kondisi fisik tempat seseorang tumbuh, seperti keamanan lingkungan, akses ke pendidikan, dan fasilitas bermain, juga berpengaruh pada perkembangan emosional.

Lingkungan yang aman dan mendukung memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi dan belajar tanpa rasa takut.

Sebaliknya, lingkungan yang penuh stres, seperti kemiskinan atau konflik, dapat menghambat perkembangan emosional.

Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Budaya adalah sistem nilai, norma, dan tradisi yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat. Budaya memengaruhi cara seseorang memahami emosi, menjalin hubungan, dan berperilaku dalam konteks sosial.

1. Nilai-Nilai Budaya

Budaya menentukan apa yang dianggap penting dalam interaksi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun