Mohon tunggu...
Hari Widiyanto
Hari Widiyanto Mohon Tunggu... -

Suka menulis fiksi dan non fiksi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ketika Pak Darjo Membagi Ilmu Berburu Tikus

27 Februari 2017   10:38 Diperbarui: 28 Februari 2017   16:00 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku dan Pak Darjo | dokpri

Aku ngintip lobang galon. Galon memang  telah terisi tikus-tikus baru, 9 cindhil dan 10 tikus remaja. “Kok bisa beda besar anak-anak tikus ini Pak Darjo? Apakah dalam satu sarang berisi dua pasang indukan?”

“Tikus adalah hewan yang sangat kerap beranak. Makanya dalam satu sarang bisa berisi dua tikus kakak beradik.”

“Oohh..”

Kami mencari sarang tikus lagi. Total yang kami gali adalah 7 sarang. Tetapi 2 sarang telah membuat tenaga Pak Darjo sia-sia karena merupakan sarang kosong berhubung telah ditinggalkan penghuninya.

Menjelang maghrib kami pulang ke rumah Pak Darjo. Lewat lobang galon kami bisa menghitung buruan tikus hari ini. Kami dapat 50 tikus besar dan kecil yang akan kami suguhkan pada 8 ekor burung hanti.

Rencananya, tikus-ikus ini akan dikirim ke kandang kokok beluk jam 10 malam, sekalian Ia memulai  berdinas sebagai penjaga malam bale desa.

Hari jelang maghrib. Isrodin belum mau pulang ke Purwokerto. Ia masih ingin lebih lama lagi di Maos Kidul untuk menyaksikan adegan Pak Darjo memberi makan kokok beluk di sangkar maxi. Ia ingin mengabadikan adegan itu.

Isrodin, Aku dan Pak Darjo
Isrodin, Aku dan Pak Darjo
Sekawanan Kokok Beluk (Tyto Alba) di Sangkar Maxi Karantina dan Penangkaran Maos Kidul (Doc. Aris)
Sekawanan Kokok Beluk (Tyto Alba) di Sangkar Maxi Karantina dan Penangkaran Maos Kidul (Doc. Aris)
Sangkar Maxi Karantina dan Penangkaran Kokok Beluk (Tyto Alba) | dokpri
Sangkar Maxi Karantina dan Penangkaran Kokok Beluk (Tyto Alba) | dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun