Berikut adalah beberapa karya puisi Chairil Anwar yang monumental. Dan saya mencoba mengulasnya. Pemahaman saya tentunya bisa berbeda dengan pembaca. Dan inilah asyiknya menginterpretasikan karya seni, khususnya puisi. Setiap orang punya sudut pandang sendiri yang akan memperkaya literasi.
Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!