Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Chairil Anwar Ingin Hidup Seribu Tahun?

9 Agustus 2022   23:10 Diperbarui: 9 Agustus 2022   23:32 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak pernah berpaling

Puisi di atas menyiratkan kesadaran Chairil Anwar sebagai makhluk ciptaan-Nya. Ia merasa pernah hilang bentuk, bahkan remuk. Pernah mengembara di negeri asing. Dan merasa Cahaya Tuhan tinggal kerlip seperti lilin di dalam hidupnya. 

Namun Chairil Anwar masih menyebut nama Tuhan. Keyakinannya tegas tertulis pada baris penutup puisi, Aku tidak pernah berpaling dari Tuhan.

Derai-derai Cemara

Cemara menderai sampai jauh

terasa hari akan jadi malam

ada beberapa dahan di tingkap merapuh

dipukul angin yang terpendam

Aku sekarang orangnya bisa tahan

sudah berapa waktu bukan kanak lagi

tapi dulu memang ada suatu bahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun